Ganjar Dilaporkan Terkait Kasus Korupsi, KPK: Kami Gak Peduli Warna dari Orang Itu Apa!
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat memberikan keterangan-Ayu Novita -fin.co.id Disway grup
FIN.CO.ID- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah kasus Ganjar Pranowo terkait dugaan suap dan gratifikasi yang dilaporkan oleh Indonesia Police Watch (IPW) ada unsur politik.
IPW melaporkan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu bersama dengan mantan Direktur Bank Jateng berinisial S terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi bernilai Rp100 miliar.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan, pihaknya tidak melihat adanya unsur politik.
BACA JUGA:
- Ganjar Pranowo Dilaporkan IPW, KPK: Tak Pernah Lihat Ada Unsur Politis
- KPK Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi Oleh Ganjar Pranowo Sebesar Rp100 Miliar
"Kami itukan ga pernah melihat apakah ini ada unsur politik atau engga. Apakah ini ada warna, merah, kuning, hijau, abu-abu saya ga liat seperti itu," ujar Alex saat ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK pada Rabu, 6 Maret 2024.
Alex berujar, pihaknya dalam mengusut suatu perkara yang dilaporkan, tak pandang bulu terhadap terduga.
"Saya yakin staff kami pun gak peduli 'warna' dari org itu apa," sambungnya.
Ia menjelaskan untuk prosedur pelaporan nantinya akan melalui mekanisme yang sudah ditentukan.
Alex mengatakan, KPK akan menindak lanjuti laporan IPW atas dugaan suap dan Gratifikasi oleh Ganjar tersebut sesuai dengan mekanisme yang ada di komisi anti rasuah itu.
Jika ada indikasi korupsi, maka kasus itu akan naik ke tahap penyidikan untum selanjutanya penetapan tersangka.
BACA JUGA:
- Ganjar Pranowo Jawab Laporan IPW ke KPK, Begini Katanya
- Hasil Real Count KPU Terbaru: Prabowo Masih Unggul, Anies dan Ganjar Terancam
"Sebetulnya laporan dari manapun mekanisme di KPK kan sama, nanti di dumas akan melakukan menelaah perkaya informasi dengan berbagai sumber klarifikasi kemudian di bahas dengan satgas penyelidikan. Kalo ada indikasi korupsi baru naik ke penyelidikan baru klarifikasi ke yang bersangkutan,"ujarnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 03 dilaporkan Indonesia Police Watch ke KPK atas dugaan penerimaan suap gratifikasi oleh direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau Bank Jateng 2014-2023.
Sugeng Teguh Santoso selaku Ketua IPW, juga melaporkan eks Direktur Utama Bank Jateng berinisial S.
.jpeg)
Sumber:
