Soal Yogyakarta Dinasti, Kaesang ke Ade Armando: Silakan Keluar dari PSI

Soal Yogyakarta Dinasti, Kaesang ke Ade Armando: Silakan Keluar dari PSI

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep -Genta Tenri Mawangi-ANTARA

Menurut dia, Ade Armando sudah membuat video pernyataan permintaan maaf yang disampaikan melalui media sosialnya.

"Bang Ade menekankan bahwa pendapat yang dilontarkannya adalah opini pribadi, bukan opini PSI. Tidak ada koordinasi sama sekali dan kami pun kaget dengan pernyataan beliau," papar Grace.

Pernyataan Lengkap Ade Armando: 

Pegiat media sosial sekaligus kader PSI, Ade Armando merespon aksi Badan Ekskutif Mahasiswa UI dan UGM  yang mengkritik politik dinasti jelang Pilpres 2024. 

Aliansi mahasiswa Yogyakarta ini membuat gerakan menolak politik dinasti dengan mengenakan kaos bertuliskan 'Republik Rasa Kerajaan'. 

"Saya meragukan keseriusan mahasiswa memperjuangkan demokrasi. Misalnya saya baca ada gerakan aliansi mahasiswa di Yogyakarta melawan Politik dinasti. Mereka menggunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan" kata Ade Armando, Minggu 3 Desember 2023.

Ade Armando mengaku heran dengan gerakan mahasiswa tersebut. Sebab, menurut dia, di Yogyakarta adalah wilayah politik dinasti. 

"Ini ironis sekali, karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti dan mereka diam saja" kata Ade Armando. 

Ade mengatakan, Yogyakarta dipimpin oleh Gubernur yang tidak dipilih melalui Pemilu. 

"Anak-anak BEM ini harus tahu dong, kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah DIY. Gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu,"  katanya. 

Kata dia, Gubernurnya Sultan Hamengku Buwono ke-10 yang menjadi Gubernur karena garis keturunan. Ini ditetapkan melalui UU Keistimewaan Yogyakarta yang dilahirkan pada 2012.

"Dan salah satu anggota DPR yang berperan besar dalam kelahiran UU itu adalah wakil ketua pantia kerja di DPR yang bernama Ganjar Pranowo" kata Ade Armando

Dia mempertanyakan sikap mahasiswa yang dia melihat politik dinasti di Yogyakarta. 

"Pertanyaannya kenapa mahasiswa diam saja menyaksikan politik dinasti yang jelas-jelas bertentangan dengan konstitusi ini. Apakah mereka takut, atau memang gak paham apa arti dinasti politik dinasti? cetusnya.  (*) 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: