Buntut Tewasnya Remaja di Tangan Polisi, Prancis Kerahkan Kendaraan Lapis Baja Redam Aksi Demonstrasi

Buntut Tewasnya Remaja di Tangan Polisi, Prancis Kerahkan Kendaraan Lapis Baja Redam Aksi Demonstrasi

Kerusuhan Prancis antara Polisi dan Pengunjuk rasa. --Reuters

Buntut Tewasnya Remaja di Tangan Polisi, Prancis Kerahkan Kendaraan Lapis Baja Redam Aksi Demonstrasi

Buntut tewasnya seorang remaja di tangan polisi Prancis, aksi demonstrasi semakin tak terbendung. 

Pemerintah bahkan mengerahkan kendaraan lapis baja ke jalan-jalan pada Jumat ketika pihak berwenang gagal menguasai demonstrasi tewasnya seorang remaja di tangan polisi.

Kendaraan lapis baja tersebut dikerahkan di alun-alun di daerah-daerah dan kota-kota, termasuk di kota terbesar kedua Marseille, di wilayah Woippy dengan jarak kurang dari 20 mil (32,18 kilometer) dari perbatasan Luksemburg dan di wilayah Nanterre di pinggiran barat laut Paris.

Sementara itu, polisi menangkap 19 orang di Toulouse karena aksi kekerasan dengan membakar sebuah gedung apartemen.

BACA JUGA:Remaja 17 Tahun Ditembak Polisi Memicu Ketegangan di Ibu Kota Prancis, Penduduk Bakar Barikade

BACA JUGA:Jokowi dan Ma'ruf Amin Hadiri HUT Bhayangkara ke-77 di Stadion GBK Jakarta

BACA JUGA:5 Program Ekonomi Prabowo Subianto: Harus Terjangkau untuk Masyarakat

Walikota Marseille Benoit Payan mendesak pemerintah pusat untuk mengirimkan tambahan penguatan pasukan. "Tindakan penjarahan dan kekerasan sudah tidak dapat diterima," kata dia.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan bahwa 270 orang telah ditangkap, dan lebih dari 80 di antaranya di Marseille.

Sebelumnya, seorang pemuda berusia 19 tahun tewas pada Jumat setelah dia jatuh dari atap supermarket sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat di barat laut Prancis saat terjadi aksi protes, seperti diberitakan Harian France Bleu Normandie.

Prancis dilanda gelombang aksi protes yang diwarnai kekerasan setelah seorang polisi menembak mati Nahel. M (17 tahun) di pinggiran kota Paris, Nanterre pada 27 Juni lalu.å

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: