Preview Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko: Ujian Berat Bounou Akan Hadapi Lini Serang Les Bleus

Preview Piala Dunia 2022 Prancis vs Maroko: Ujian Berat Bounou Akan Hadapi Lini Serang Les Bleus

Piala Dunia 2022: ilustrasi logo Prancis vs Maroko.-Twitter/@FrenchTeam-

Selain para pemain yang dibawa Didier Deschamp selaku pelatih Prancis berhasil mematahkan kutukan juara bertahan Piala Dunia akan pulang lebih dulu,.

Pada pertandingan melawan Prancis, mampukah Bounou menjaga gawangnya atau pasukan Les Bleus yang akan sukses menjebol gawang Maroko.

 BACA JUGA:Senyum Lionel Messi dkk Pecah Usai Argentina Menang Lawan Kroasia

Pelatih Maroko, Walid Regragui mengaku tidak punya rencana khusus untuk menghadapi sang juara bertahan Piala Dunia.

"Saya tak akan berusaha merancang rencana taktis khusus apa pun guna mengatasi Kylian," kata Walid Regragui dikutip fin.co.id dari  Reuters pada Rabu, 14 Desember 2022.

"Prancis juga memilik pemain-pemain lainnya yang bagus. (Antoine) Griezmann sedang berada di puncak permainannya dan bermain sangat baik sebagai penghubung antar lini. Ousmane Dembele juga pelengkap sempurna untuk Mbappe di sayap satunya lagi," sambung Regragui.

"Jika hanya fokus kepada Mbappe, maka itu salah besar. Mereka itu juara dunia, dengan pemain kelas dunia dan mereka akan bermain dengan segala yang mereka miliki. Kami hanya perlu fokus kepada apa yang bisa kami lakukan untuk menimbulkan masalah pada Prancis," kata Regragui lagi.

Disisi lain Prancis akan menghormati lawannya yang pembunuh para raksasa. Mereka juga akan bertanding di bawah tatapan penonton yang akan lebih banyak mendukung Maroko.

BACA JUGA:Piala Dunia 2022: 6 Fakta Mengagumkan Argentina ke Final Pasca 'Gebuk' Kroasia Tanpa Kebobolan

"Mereka bakal menarik manfaat dari dukungan yang sangat besar, saya sudah menyaksikan hal ini. Kami tahu ini akan menjadi laga yang sangat bising dan kami harus siap menghadapinya," kata pelatih Prancis Didier Deschamps.

Laga ini juga pertarungan antara dua sahabat yang sama-sama bermain di Paris St Germain, yakni Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi.

Inggris sukses menjinakkan Mbappe dengan menggandakan kekuatan di sektor kiri lapangan. Maroko mungkin akan melakukan hal sama, namun ini akan mengurangi daya ledak Hakimi dan Hakim Ziyech jika sibuk berusaha menjinakkan Mbappe.

"Dalam level ini muaranya selalu soal detail,” kata Deschamps. "Kualitas saja tidak cukup, tapi dalam skuad ini juga ada kekuatan mental dan sedikit pengalaman."

Maroko sendiri akan tampil tanpa beban karena menang atau kalah mereka sudah dianggap pahlawan di mana-mana, khususnya di negaranya.

Sebaliknya, Prancis memanggul beban untuk menjadi negara pertama setelah Brazil 60 tahun silam yang berhasil mempertahankan Piala Dunia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: