Bongkar Pasang Jabatan Sekda, Katar: Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Butuh Pembantu Mirip Wagub

Bongkar Pasang Jabatan Sekda, Katar: Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Butuh Pembantu Mirip Wagub

Pelantikan Pj Sekda Pemprov DKI Uus Kuswanto di Balaikota DKI Jakarta. (ist)--

"Sangat naif kalau berpikir Marullah digeser. Justru diposisikan yang lebih tinggi (sebagai Deputi Gubernur). Karena Heru tak ada wagub," tandas Sugiyanto.

Oleh karena itu, kata Sugiyanto, Pj Gubernur DKI Heru butuh pembantu seperti wagub. 

"Ditemukanlah solusi seperti itu. Posisi Marullah lebih strategis (Deputi Gubernur). Deputi tak kalah penting dengan jabatan sekda. Meskipun, sekda itu orang nomor satu di birokrasi. Marullah itu dapat kerja tambahan yang jauh lebih terhormat. Ini deputi yang aktif," ungkap dia.

Selama memimpin Jakarta, tambah Sugiyanto, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono tentunya cukup kewalahan menjalankan tugas tanpa wagub.

BACA JUGA:Sulit Diprediksi, Gunung Semeru Meletus Setiap Tanggal 4 Desember di Dua Tahun Terakhir

"Pastinya, Pj Heru akan kerepotan memimpin Jakarta tanpa dibantu wagub. Tujuan pergantian itu agar mendorong kinerja birokrasi lebih baik. Pj Sekda Uus membantu Heru dalam hal teknis, sedangkan Deputi Gubernur DKI Marullah bisa leluasa membantu Heru dalam banyak hal," tutur dia.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa dirinya membutuhkan Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur DKI dalam menjalankan tugas.

“Saya membutuhkan Pak Marullah selaku Deputi untuk bisa melihat bersama saya lebih besar lagi tugas-tugasnya dan tentunya lebih lincah. Sehingga tidak terbelenggu dengan tugas-tugas yang sangat teknis,” kata Heru.

Sebelumnya, bongkar pasang jabatan juga dilakukan pada sejumlah Badan Usaha Milik Darah (BUMD). Seperti bongkar pasang direksi dan komisaris PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) dan PT. MRT.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: