Di Indonesia, Penggunaan Carseat Balita saat Berkendara Belum Umum, Perhatikan Manfaatnya

Di Indonesia, Penggunaan Carseat Balita saat Berkendara Belum Umum, Perhatikan Manfaatnya

Ilustrasi balita pakai carseat. (ist)--

Sedangkan sabuk pengaman tidak cocok untuk bayi. 

Meski balita bisa dipangku atau digendong Bunda saat di dalam mobil, masih berisiko tinggi.

Sehingga sabuk pengaman pada car seat lebih pas dengan ukuran badan bayi dan balita. 

Berikut jenis carseat yang tepat bagi si kecil:

BACA JUGA:Cara Nonton Siaran TV Digital tanpa STB di TV LG, Caranya Sangat Mudah

- Carseat yang menghadap belakang Bayi berusia di bawah 1 tahun harus menggunakan car seat yang menghadap ke belakang. 

Car seat jenis ini biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan car seat yang menghadap ke depan.

Sehingga ukurannya pas untuk tubuh bayi. Selain itu, car seat yang menghadap belakang lebih melindungi kepala, leher, dan tulang belakang bayi yang belum kuat dibandingkan car seat yang menghadap depan.

- Carseat yang menghadap depan Ketika si kecil telah berusia 1 tahun atau telah memiliki berat lebih dari 9 kilogram, saatnya ia menggunakan carseat yang menghadap depan. 

BACA JUGA:Pemerintah Keluarkan Aturan Nobar Piala Dunia 2022, Ini Syarat Wajibnya

- Beberapa car seat bisa diubah posisinya, sehingga bisa menghadap depan maupun belakang. Car seat jenis ini merupakan pilihan yang paling ekonomis karena Bunda tak perlu membeli 2 jenis car seat yang berbeda.

Boosterseat saat anak berusia 8 tahun, memiliki berat setidaknya 18 kg, atau ketika kepala si kecil sudah lebih tinggi dari bagian atas carseat yang menghadap depan.

Artinya, sudah saatnya ia menggunakan booster seat. 

Beberapa jenis carseat yang menghadap depan bisa dilepas bagian sandarannya.

BACA JUGA:Ini Dia 2 Tersangka Baru Kasus Pagelaran Musik Berdendang Bergoyang, Tapi Tak Ditahan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: