Bocah Dua Tahun Meninggal Dunia Diduga Hirup Uap BBM, Polisi Selidiki Kasusnya

Bocah Dua Tahun Meninggal Dunia Diduga Hirup Uap BBM, Polisi Selidiki Kasusnya

Ilustrasi - Kaki Bayi--Suchart Sriwichai dari Pixabay

ACEH, FIN.CO.ID -- Seorang balita berusia dua tahun tewas diduga akibat terhirup uap BBM jenis Pertalite.

Balita itu merupakan warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

BACA JUGA:Jadi Korban KDRT, Perempuan di Boyolali Ditemukan Tewas Tergeletak

BACA JUGA:Puluhan Orang Dilaporkan Tewas akibat Banjir Hebat dan Tanah Longsor di Nepal

Kasus tewasnya balita tersebut kini sedang ditangani Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh.

Sedangkan kedua orangtua korban masing-masing Suherman dan Musbandia selaku ibu kandung korban dinyatakan selamat, meski harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban Syafiqah diduga meninggal dunia akibat terhirup BBM Pertalite yang diduga bocor dari tempat penyimpanannya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud, Sabtu, 15 Oktober 2022 malam.

AKP Machfud menjelaskan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Puskesmas Alue Bilie, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya.

BACA JUGA:Ditinggal Temannya Bekerja, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Dalam Kamas Kos

Ia menyebutkan meninggalnya balita tersebut setelah ayah korban, Suherman membeli BBM jenis Pertalite sebanyak 60 liter di SPBU Gunong Cut, untuk dijual di pertamini di depan rumah.

Setiba di rumah itu, BBM Pertalite tersebut disimpan di dalam kamar kosong yang berjarak sekitar lima meter dari ruang tamu.

Pada malam Jumat malam, ayah dan ibu serta balita tersebut tidur di ruang tamu sambil menonton televisi. Namun pada Sabtu dini hari sekira pukul 02.30 WIB wib, Suryaningsih adik dari ibu balita mencium aroma BBM Pertalite yang menyengat.

Karena mencium bau BBM menyengat, adik kandung ibu korban menuju ke ruang tamu untuk membangunkan sang kakak.

BACA JUGA:Seorang Wanita Tewas Terseret Banjir Puluhan Kilometer dari Ciamis hingga Tasikmalaya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: