Fenomena, Milenial Juga Gandrung Konsumsi hingga Meracik Jamu, Seperti Apa?

Fenomena, Milenial Juga Gandrung Konsumsi hingga Meracik Jamu, Seperti Apa?

Generasi ikuti pelatihan meracik minuman dengan menggunakan bahan tradisonal. (ist)--

Ia berharap, para pelaku usaha dapat mengetahui seluk beluk proses pembuatan jamu tradisional yang dikemas secara modern. 

"Semoga ini membuka wawasan para pelaku kuliner untuk menigembangkan usaha, berekplorasi, dan menangkap peluang usaha kreatif nantinya," harap Andika. 

Jamu merupakan obat herbal tradisional yang ampuh untuk atasi masalah kesehatan. 

Bahkan, jamu sudah digunakan sejak berabad-abad.

BACA JUGA:Heboh Babi Masuk Kantor Dinas LH DKI Jakarta, Humas: Babinya Bersih, Dikejar-Kejar Tuh Sama Karyawan

Apalagi, masyarakat Indonesia sangat akrab dengan berbagai tanaman yang bisa digunakan untuk jadi ramuan jamu.

Fungsi dari mengkonsumsi jamu, bisa menjaga stamina.

Diyakini juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit ringan.

Seperti batuk, pilek, masuk angin, sakit pinggang, hingga pegal-pegal. 

BACA JUGA:Masih Ada yang Menulis di Blog? Selamat Hari Bologger Nasional

Kini, banyak produk jamu beredar di pasaran.

Mulai dari jamu gendong, jamu seduh, jamu cair dan dalam bentuk kapsul, bahkan jamu impor.

Menurut Direktur Utama LPPOM MUI, Ir. Muti Arintawati, M.Si, secara umum jamu terbuat dari bahan tumbuh-tumbuhan sehingga halal dikonsumsi. 

"Namun, tidak jarang dalam prakteknya banyak produk jamu yang dicampur dengan bahan-bahan lain yang tidak jelas kehalalannya,” jelas dia dikutip dari laman hahalmui.org. 

BACA JUGA:Presiden Arema FC Diperiksa Penyidik: Posisi Saya Sebagai Sponsor

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: