Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Syok, Komnas Perempuan Minta Semua Spekulasi Terkait Kasus Brigadir J Dihentikan

Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Syok, Komnas Perempuan Minta Semua Spekulasi Terkait Kasus Brigadir J Dihentikan

Irjen Pol Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi-@divpropampolri-Twitter

(BACA JUGA:Jalani Swab, Kemenag Jelaskan Kondisi Terkini Jemaah Haji Asal Depok yang Tiba di Indonesia)

Ia menegaskan jika publik harus bersabar dengan hasil penyelidikan  dari tim khusus Polri maupun Komnas HAM. Semua spekulasi tersebut sebaiknya dihentikan.

"Isu utamanya kan penembakannya. Mari kita kasih waktu Komnas HAM, timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi. Makanya, kita hentikan dulu spekulasi-spekuasli tentang motif, kita kasih ruang untuk ibu P pulih," katanya.

Andy pastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangn kondisi P dan berkoordinasi dengan tim khusus Polri maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan.

(BACA JUGA:Bea Cukai Kenalkan Tugas dan Fungsi Kepada Para Mahasiswa di Berbagai Daerah)

Sebelumya, Perempuan membenarkan istri kepala divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo alami pelecehan seksual.

Komnas perempuan mendatangi unit perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk menanyakan penjelasan dugaan kasus pelecahan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo

Berdasarkan pertemuanya, Komnas Perempuan jelaskan terdapat dua peristiwa yakni dugaan kasus pelecehan seksual dan kasus yang kedua adalah penembakan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani.

"Kasus ini betul ada kekerasan seksualnya ada kasus penembakanya. Mari kita pisahkan sehingga pada saat yang bersamaan hiruk pikuk penembakan tidak membuat korban menjadi lebih trauma, itu pesan saya," ungkapnya pada Rabu (13/7/2022).

(BACA JUGA:Kapolres Jaksel Dinonaktifkan Imbas Kasus Brigadir J, Siapa Penggantinya?)

Temuan rekaman CCTV

Sementara itu, Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut berhasil menemukan rekeman peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Melalui lisan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, ia memberi kabar bahwa Tim Khusus yang bekerja untuk mengusut kasus polisi tembak polisi menemukan fakta baru.

Dedi Prasetyo menyebut, CCTV ini dapat mengungkap secara jelas mengenai tewasnya Brigadir J, setelah terkuaknya kejanggalan-kejanggalan yang dibeberkan kuasa hukum keluarga korban.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: