Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Syok, Komnas Perempuan Minta Semua Spekulasi Terkait Kasus Brigadir J Dihentikan

Istri Irjen Ferdy Sambo Masih Syok, Komnas Perempuan Minta Semua Spekulasi Terkait Kasus Brigadir J Dihentikan

Irjen Pol Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi-@divpropampolri-Twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID- Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap (Komnas) Perempuan beberkan kondisi istri Irjen Ferdy Sambo setelah insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Insiden baku tembak yakni Bharada E dan Brigadir J, telah terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol.Ferdy Sambo. Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Kejadian berawal, Brigadir J diduga memasuki kamar istri Irjen Pol.Ferdy Sambo sehingga sang istri berteriak. Hal tersebut Bharada E langsung menghampiri lokasi dan terjadi baku tembak.

Insiden tersebut, Komnas perempuan meminta semua pihak untuk menghentikan spekulasi tentang peristiwa kasus Brigadir J.

(BACA JUGA:Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Libatkan Rumah Sakit TNI, RS Polri Tidak Diajak?)

Andy Yentriyani selaku ketua Komnas Perempuan, meminta pihak bersabar menungu hasil investigasi tim khusus (timsus) yang dibentuk Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

"Semua spekulasi, khususnya terkait motif menurut kami akan lebih banyan menyudutkan pihak ibu P (istri Ferdy Sambo), sehingga itu menghalangi beliau untuk bisa pulih," ungkap Andy Yentriyani dalam keterangan di Jakarta, pada Kamis (21/7/2022).

Insiden tersebut, menurutnya akan mempersulit tim khusus bentukan untuk mendapatkan keterangan P yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut. 

Komnas Perempuan sedang melakukan pendalaman kasus terkait pelaporan P sebagai korban kekerasan seksual.

(BACA JUGA:Komnas Perempuan Benarkan Istri Kadiv Propam Alami Kekerasan Seksual, Begini Penjelasanya)

"Kami sedang mendalami kasusnya, Komnas Perempuan mengupayakan siapa pun yang melaporkan kekerasan seksual, yang pertama harus kami pastikan adalah upaya perlindungan dan pemulihanya dilakukan semua pihak," ungkapnya.

Andy menuturkan Komnas Perempuan memandang kondisi P sebagai fokus utama.

"Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap dia butuh pulih dulu baru bisa bercerita; yang jadi fokus kami adalah ibu P punya ruang untuk pemulihan," ungkapnya.

"Ibu P masih dalam kondisi sangat syok. Saat ini ibu P hanya menangis saja, makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya," tambahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: