Soal Anak Kiai Jombang Lakukan Pencabulan, Husin Shihab Geram: Bechi Ini Hanya Bikin Malu Citra Sebuah Ponpes
Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab atau Husin Shihab.-Screenshot YouTube/KOMPASTV-
"Supaya ada efek jera dan menjadi perhatian ponpes yang lain agak tidak sembarangan mendidik para santrinya. Yang setuju izin ponpes Shiddiqiyyah Ploso dicabut RT (retweet -Red)," sambungnya.
(BACA JUGA:Musni Umar Tidak Setuju Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Ternyata Ini Alasannya)
Ketika mengetahui bahwa Kementerian Agama telah mencabut izin Ponpes Shiddiqiyyah, Husin Shihab pun buka suara.
"Hormat Gusmen, kita dukung kebijakan ini supaya ada efek jera bagi pelaku dan jadi perhatian bagi ponpes yang lain agar tidak terjerumus ke hal yang sama," terang Husin Shihab.
Tak hanya itu Ketua Cyber Indonesia ini juga sangat mengapresiasi langkah Polda Jatim yang menjemput paksa pelaku pencabulan.
"Sangat humanis dan sangat berhati-hati. Polisi begini hanya ada dijamannya Kapolri @ListyoSigitP. Tapi saya gemes liatnya," ucap Husin Shihab.
(BACA JUGA:Hadapi Pasangan Malaysia, Apriyani/Fadia Punya Siasat Jitu Redam Lawan yang Andalkan Kecepatan)
Bahkan Husin Shihab pun berandai-andai, jika anaknya melakukan perbuatan serupa, dirinya akan membawa sang anak langsung ke pihak kepolisian.
"Kalau seandainya itu anak saya, saya sendiri yang akan serahkan ke polisi," ujar Husin Shihab.
"Ini kasus sudah lama tapi polisi kesulitan menyelesaikan kasusnya karena dihalangi oleh pihak keluarga tersangka," tambahnya.
"Saya yakin Polri tidak akan sembrono menetapkan tersangka kalau tidak punya bukti kuat," pungkas Husin Shihab.
(BACA JUGA:Jadwal Piala AFF U-19 2022 Hari Ini: Filipina U-19 vs Timnas Indonesia U-19)
Telah Ditahan
Kepolisian Darah Jawa Timur langsung menahan MSAT (42), putra kiai ternama yang menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap sejumlah santriwati di Pondok Pesantren Siddiqiyyah, Ploso, Jombang.
Suasana aparat Polda Jatim geruduk Pesantren Shiddiqiyyah Ploso guna tangkap anak kyai terduga pelaku tindakan asusila.-Screenshot Twitter/@PartaiSocmed-
Sumber:
