Kaka Pembina Diduga Lakukan Pelecehan ke Siswa SMP di Bekasi saat Kegiatan Pramuka
Ilustrasi pelecehan seksual---Istimewa
FIN.CO.ID - Seorang pembina Pramuka berinisial KA, dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan aksi pelecehan terhadap siswi SMP berinisial A.
Informasi yang fin.co.id dapat, dugaan peristiwa tindakan asusila itu dilakukan pada hari Minggu 21 Januari 2024, di villa daerah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Peristiwa bermula saat korban tengah mengikuti kegiatan Pramuka dari sekolah, dengan agenda kampin bersama dengan terlapor sebagai pembinanya.
Sekitar pukul 02.00 WIB, A bersama teman- teman lainnya di kegiatan Pramuka, diketahui sedang nyenyak tertidur di dalam tenda yang sudah disediakan.
Seketika A bersama beberapa saksi lainnya, diminta oleh KA untuk pindah lokasi tidur ke dalam ruangan aula villa, tempat kegiatan Pramuka berlangsung.
BACA JUGA :
- Tewaskan Mahasiswi, Dua Begal Terancam 20 Tahun Kurungan Penjara
- Tersangka Kasus Kematian Anak Tamara Tyasmara Dijerat Pasal Berlapis
Saat kembali melanjutkan tidurnya, tiba tiba korban didatangi terlapor dengan modus berniat membaluri obat nyamuk ke bagian tangan, kaki dan tengkuk.
Namun pelaku yang merupakan kaka pembina Pramuka tersebut, justru meraba bagian dada serta organ vital korban, hingga mencium bibir anak di bawah umur itu.
Meski sempat terbangun dari tidurnya, A tetap tidak mampu berbuat apa-apa di hadapan KA, yang diduga melakukan aksi pelecehan saat kegiatan Pramuka.
Merasa menjadi korban pelecehan yang diduga dilakukan kaka pembina Pramuka, A langsung melaporkan kejadian itu ke orang tua serta guru.
BACA JUGA :
- Polda Metro Jaya Gelar Perkara Tetapkan Tersangka Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
- Eskalator Stasiun Bekasi Kembali Rusak Usai Diperbaiki, Begini Kondisinya Saat Ini
Kasus dugaan pelecehan ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, dengan nomor laporan polisi LP/B/249/I/2024/SPKT.Sat Reskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
Merespon laporan itu Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihaknya telah mendatangi sekolahan korban.
"Kami sudah coba hubungi terlapor tetapi belum ada balasan, penyidik juga sudah ke sekolah anak dan bertemu juga kepala sekolah dan wakilnya," kata Muhammad Firdaus, Jumat 9 Februari 2023.
Sumber:
