Jurus Menko Airlangga Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional Ditengah Peningkatan Risiko Global

Jurus Menko Airlangga Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional Ditengah Peningkatan Risiko Global

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.--

(BACA JUGA:Erick Thohir Sukses Buktikan PMN ke BUMN Sangat Produktif dan Strategis)

(BACA JUGA:Wamentan Apresiasi Pemanfaatan Lahan Kopassus untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional)

Untuk itu, Pemerintah saat ini masih mengabsorpsi dampak kenaikan harga komoditas global melalui kebijakan fiskal antara lain dengan meningkatkan jumlah subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat. 

Kenaikan harga komoditas dalam neraca perdagangan dan ekspor diharapkan dapat menjadi soft absorber dengan tetap menjaga kesehatan APBN.

“Dalam jangka pendek, kebijakan perlindungan sosial perlu dipertebal untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan menengah ke bawah yang menjadi kelompok paling rentan dari dampak kenaikan harga,” ujar Menko Airlangga.

Beberapa kebijakan perlindungan sosial yang sudah terlaksana yaitu bansos minyak goreng, bantuan tunai untuk PKL, warung, dan nelayan (BT-PKLWN) dan program pemberdayaan seperti program padat karya, pembiayaan usaha mikro, dan peningkatan kapasitas SDM serta UMKM. 

(BACA JUGA:Polda Jatim Tahan Anak Kiai Jombang Kasus Pencabulan, Dede Budhyarto Bilang Begini)

(BACA JUGA:M Taufik ke Abu Janda: Taubatlah, Masa sih Hidupnya Tiap Hari Sebar Kebencian dan Fitnah di Medsos)

Peningkatan kapasitas SDM dan UMKM turut dilakukan dalam rangka mengembangkan ekosistem ekonomi digital dan mendorong produktivitas masyarakat.

Berbagai strategi untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital yang telah diterapkan antara lain melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy, sehingga mendukung pengembangan digital talent dan digitalisasi UMKM.

Lebih lanjut, Pemerintah juga terus mendorong program hilirisasi sebagai upaya pengembangan industri manufaktur, dengan menciptakan struktur industri yang kuat dan bernilai tambah tinggi. 

Di samping itu, hilirisasi juga terus didorong agar industri dapat meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia yang berdaya saing global dan berwawasan lingkungan.

(BACA JUGA:Cadangan Devisa RI Akhir Juni Naik Jadi USD 136,4 Miliar)

(BACA JUGA:Alhamdulillah, Rasio Utang BUMN Menurun Jadi 35 Persen)

“Pemulihan ekonomi di Indonesia merupakan harapan dari seluruh masyarakat. Kerja sama seluruh masyarakat terutama di bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan akan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan hal tersebut,” tutup Menko Airlangga. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: