FIN.CO.ID - Ketua DPD Partai Golkar Jakarta Ahmed Zaki Iskandar masuk dalam taaruf politik bursa calon kepala daerah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Zaki bersaing dengan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah.
Menanggapi hal itu, Zaki mengatakan, dirinya mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dan langkahnya itu didukung oleh Airlangga.
BACA JUGA:
- PKB Taaruf Politik Pilgub Jakarta 2024, Ida Fauziyah Zaki Iskandar hingga Airin Rachmi Diany
- Ini 3 Bacagub Jakarta dari Partai Golkar: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Iskandar, dan Erwin Aksa
"Memberikan dukungan juga dan sebelumnya kan saya komunikasi juga kepada ketum untuk undangan yang hari ini. Jadi ya bagus, kata Pak Airlangga, artinya yang lain juga mempertimbangkan Pak Zaki untuk didukung," ujarnya di Kantor DPP Golkar, Jumat 3 Mei 2024.
Saat ditanya perihal sinyal koalisi dengan PKB, Zaki menjawab dengan santai. Menurutnya, Golkar sangat dinamis dan terbuka dengan partai manapun untuk di Jakarta.
"Ya kalau Jakarta ini kan sangat dinamis dan sangat terbuka. Tidak ada partai politik yang dominan perolehan kursinya di Jakarta," tuturnya.
Menurut dia, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jika ingin mengusung jagoannya harus memenuhi syarat. Salah satunya, kata dia, minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Walaupun PKS mendapatkan 18, tapi kan persyaratan minimal 22 kursi. Artinya semua pasti akan berbicara dan berkoalisi," sambung Zaki.
Maka dari itu, Zaki menegaskan, opsi-opsi tersebut sangat terbuka dengan partai lain. Namun, semua keputusan itu tetap berada di DPP Partai Golkar.
"Dan juga insya Allah kita akan roadshow ke partai politik mitra nanti. Ini dalam rangka membangun komunikasi terlebih dahulu," ujar Zaki.
Lebih lanjut, Zaki mengatakan, walaupun Golkar perolehannya naik dari 6 menjadi 10 kursi, tapi tetap untuk persyaratan pencalonan harus berkoalisi dengan partai yang lain.
Sebelumnya, Zaki Iskandar juga sempat menerima kunjungan dari PPP Jakarta pada Kamis 2 Mei 2024. Dia pun turut membeberkan perbincangan itu.
"Kalau yang sekarang kunjungan Ketua DPW Pak Saiful beserta jajaran. Pertama silaturahim, karena masih di bulan syawal," tukasnya
Kemudian perbincangan dengan PPP itu dilanjut dengan pembahasan mengenai daerah khusus Jakarta, lalu juga pembahasan-pembahasan mengenai rencana strategis di Jakarta. "Kalau untuk spesifikasi pilkadanya belum," ujarnya.
BACA JUGA:
