Survei ETOS soal Cawalkot Bekasi: Elektabilitas Ade Puspita Anjlok, Tri Adhianto di Puncak

Survei ETOS soal Cawalkot Bekasi: Elektabilitas Ade Puspita Anjlok, Tri Adhianto di Puncak

Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute Iskandarsyah. (Ist)--

(BACA JUGA:Resesi Global di Depan Mata, Kurs Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah)

(BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Merosot Hingga 9 Persen, Resesi Global dan Lockdown China Bikin Gelisah )

Kasus tersebut, bagi sejumlah pihak, sangat melukai masyarakat Kota Bekasi.

"Banyak kalangan yang protes atas tenggelamnya nama Ade Puspita dalam survei Etos. Tapi kami sampaikan persentase Ade terjun bebas di bawah 4 persen. Artinya ada ketidaksukaan publik Kota Bekasi atas pernyataan Ade pasca ayahnya tertangkap KPK," beber Iskandar.

Iskandar menilai kasus Rahmat Effendi merupakan preseden buruk di tengah semangat pemerintah pusat untuk memberantas korupsi.

Menurut dia, sangat wajar jika masyarakat saat ini mulai apatis terhadap Ade Puspita yang notabene merupakan putri dari Rahmat Effendi. 

(BACA JUGA:Tegas! Kemensos Cabut Izin Pengumpulan Donasi ACT, Ada Indikasi Pelanggaran Katanya)

(BACA JUGA:Jadi Trending di Sosial Media, Ini Sejarah Berdirinya ACT Hingga Daftar Petingginya Saat Ini)

Terlebih pasca penangkapan orang tuanya, Ade sangat reaktif dan menuduh KPK bertindak tidak obyektif. Hal itu yang mendasari masyarakat Bekasi jadi tidak suka dengan Ade.

"Namun demikian, survei itu kan tidak permanen. Kita lihat nanti di survei kami yang kelima, apakah nantinya ada pergerakan atau pergeseran nama-nama Cawalkot diatas," kata Iskandar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: