Perebutan Kursi DPR RI, Dapil NTB 1 dan II Berpotensi Diisi Wajah Baru

Perebutan Kursi DPR RI, Dapil NTB 1 dan II Berpotensi Diisi Wajah Baru

Biar Gak Kelamaan di TPS, Pakai Goodkind Aja, Aplikasi Berisi Nama, Foto, Rekam Jejak dan Visi Misi Caleg Pemilu 2004-fin/Goodkind-

FIN.CO.ID - Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, sembilan partai politik (parpol) diprediksi melenggang ke Senayan untuk menduduki kursi DPR RI periode 2024-2029. Bahkan, sejumlah wajah baru berpotensi mengisi kursi DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) 1 dan II hasil Pemilu 2024.

Bahkan, dikutip dari lama pemilu2024.kpu.go.id, Sabtu 17 Februari 2024 mencatat suara masuk sudah mencapai 59,25 persen di 6.831 tempat pemungutan suara (TPS) dari 11.530 TPS. Sejumlah nama baru ini unggul dari caleg petahanan hasil Pemilu 2019 di dua Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa dan NTB II Pulau Lombok.

BACA JUGA:

Dari dua dapil itu berpotensi satu partai mendapat dua kursi DPR RI. Dan kemungkinan hilang kursi di DPR RI karena tidak memenuhi ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Di NTB 1 Pulau Sumbawa dari tiga kursi yang diperebutkan dimpimpin Mahdalena dengan suara tertinggi yakni 55.424 suara. Mahdalena merupakan pendatang baru dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak hanya itu, Magdalena juga mampu mematahkan dominasi suara para petahana.

Peraih suara terbanyak selanjutnya diduduki oleh caleg petahana Muhammad Syafrudin dengan perolehan 26.717 suara. Sedang tempat ketiga diraih juga caleg petahana Johan Rosihan dengan 27.162 suara.

Kemudian, di Dapil NTB 2 Pulau Lombok sejumlah nama baru juga memimpin perolehan suara dibanding para petahana di partai-nya masing-masing. Di Dapil NTB 2, Pulau Lombok teralokasi delapan kursi di DPR RI. Di posisi teratas atau pertama diisi caleg Partai Gerindra yakni Lale Syifaun Nufus dengan perolehan 66.060 suara.

Kemudian, di posisi kedua ada caleg petahana dari Partai Golkar, Sari Yuliati dengan 43.979 suara. Di posisi ketiga ada pendatang baru memimpin atas petahana dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Abdul Hadi dengan perolehan 34.228 suara, sedangkan petahana Suryadi Jaya Purnama meraih 32.183 suara.

Pada posisi keempat juga wajah baru dari PKB, yakni Lalu Hadrian Irfani dengan jumlah 32.906 suara. Di internal partai suaranya mengungguli caleg petahana Helmi Faishal Zaini yang memperoleh 9.391 suara.

Kelima diraih PDI Perjuangan (PDIP), perolehan suara masih dipimpin petahana Rachmat Hidayat dengan 31.212 suara.

Di posisi keenam muncul itu di isi caleg petahana dari Partai Demokrat, yakni Nanang Samodra 30.061 suara. Posisi ketujuh pendatang baru dari Partai NasDem yakni mantan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid dengan meraih 25.124 suara, sedangkan petahana HM Syamsul Lutfi 17.506 suara.

Posisi kedelapan atau kursi terakhir di Dapil NTB II Pulau Lombok itu sementara ini bertengger nama Ermalena dariĺ PPP dengan 23.347 suara memimpin atas petahana Wartiah 18.192 suara.

Dapil NTB II sebenarnya hasil sementara perolehan suara terbanyak di tempati Ketua Harian Partai Perindo yang juga menjabat Wakil Ketua TPN pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud, yakni Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi yang memperoleh 82.462 suara.

Namun dari hasil hitung cepat lembaga survei kemungkinan besar Partai Perindo tidak mencapai ambang batas sebesar 4 persen. Tak hanya itu, PPP pun juga terancam tidak memenuhi ambang batas 4 persen hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: