Jokowi Kasih Tugas Khusus Luhut dan Zulhas, Secepatnya Turunkan Minyak Goreng Curah Rp14 RIbu per Liter

Jokowi Kasih Tugas Khusus Luhut dan Zulhas, Secepatnya Turunkan Minyak Goreng Curah Rp14 RIbu per Liter

Jokowi janji turunkan harga minyak goreng. (Setpres) --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Harga minyak goreng curah yang saat ini masih cukup tinggi, jadi perhatian serius Presiden Joko Widodo.

Jokowi secara langsung memerintahkan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), untuk secepatnya menurunkan harga minyak goreng curah di seluruh provinsi menjadi Rp14 ribu per liter.

(BACA JUGA:Persoalan Minyak Goreng, Mendag Zulkifli Klaim Sudah Temukan Benang Merahnya)

“Tadi menanyakan ke Pak Menko Maritim dan Investasi serta Mendag yang baru, (keduanya) masih minta waktu 2 minggu sampai 1 bulan. Saya kira secepatnya, agar harga terjangkau oleh masyarakat,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Sejak akhir Mei 2022, Luhut ditugaskan Presiden Jokowi untuk mengatasi sengkarut kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga bahan pokok tersebut. 

Sementara, Zulhas selaku Menteri Perdagangan (Mendag), menjadi menteri penanggung jawab perkembangan harga barang dan jasa.

Presiden meminta, agar harga minyak goreng curah merata sebesar Rp14 ribu di seluruh provinsi di Indonesia.

(BACA JUGA:Program e-Smart IKM Kemenperin Dorong 22.515 IKM Masuk Literasi Digital) 

Ia telah melakukan inspeksi ke pasar di Jawa Barat dan Banten serta menemukan harga minyak goreng curah sudah sesuai ketentuan pemerintah pada harga Rp14 ribu per liter.

"Saya senang kemarin datang ke beberapa pasar di Jawa Barat dan kemarin cek lagi di Banten, harga minyak goreng curah sudah di Rp14 ribu. Tapi apakah hanya di dua provinsi,? Kita harapkan di semua provinsi berada di angka itu,” kara Jokowi.

Ia menegaskan saat ini kebijakan yang menjadi prioritas adalah menjaga harga barang agar tetap terjangkau oleh masyarakat. 

Kebijakan ini diambil untuk memprioritaskan kepentingan masyarakat di tengah tekanan rantai pasok produk pangan dan energi di pasar global.

(BACA JUGA:Rupiah Melemah, Menyusul Kenaikan Suku Bunga Terbesar oleh The Fed Sejak 1994)

Sementara itu, Mendag Zulhas, sebelum Sidang Kabinet Paripurna, Senin, mengatakan dirinya sudah menemukan benang merah persoalan minyak goreng.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: