Tangerang

Buntut Meninggalnya TKI Marsih di Arab Saudi, Pemkab Tangerang: TKI Ilegal Asal Tangerang Tinggi

fin.co.id - 12/01/2023, 12:36 WIB

Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kabupaten Tangerang Iis Kurniati

"Rata-rata penempatannya di timur tengah," ujarnya. 

BACA JUGA: Ridwan Kamil Tak Bisa Berbuat Banyak Atas Kasus Penyekapan TKI asal Sumedang di Arab Saudi

BACA JUGA:Update Lagi GB WhatsApp APK v19.52.2, Biar Bisa Dark Mode dan Pakai 2 Akun Lebih, Download di Sini Anti Banned

Disnaker Kabupaten Tangerang pun mengingatkan, warga yang ingin bekerja di luar negeri agar tidak menjadi pekerja migran ilegal. 

Warga yang ingin bekerja di luar negeri haruslah menempuh prosedur secara resmi melalui Disnaker dan BP2MI.

"Kami pun terus mengingatkan para warga di sana agar tidak menjadi PMI ilegal dan tidak tergiur bujuk rayu calo," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang membenarkan adanya pekerja migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja wanita (TKW) asal Gunung Kaler meninggal dunia di Arab Saudi.

BACA JUGA: Ternyata, TKI Berpotensi Tinggi Terpapar Paham Teroris, Ini Deretan Faktanya

BACA JUGA:Shinsegae Group Membantah Rumor Kencan Antara Cucu Pimpinan dengan G-Dragon BIGBANG

Kabar meninggalnya Marsih alias Jumhanah (42) warga Kampung Cipaeh Kijamal, RT 01/01, Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang itu sudah ditelusuri oleh pihak Disnaker setempat.

Saat ini pihak Disnaker Kabupaten Tangerang tengah mengupayakan pemulangan jenazah korban ke Indonesia.

Sementara, adik korban bernama Cecep menuturkan, keluarga mendapat informasi Marsih dinyatakan meninggal dunia pada 5 Januari 2023 lalu.

Namun, kabar Marsih meninggal dunia di Arab Saudi tersebut tanpa disertai informasi penyebab kematiannya.

BACA JUGA: Malaysia Bebaskan Majikan Pelaku Pembunuh TKI Adelina Lisao

BACA JUGA:Download WhatsApp GB Pro APK v.21.20 Terbaru 2023 Gratis dan Aman, Simak Kelebihannya di Sini

Admin
Penulis
-->