Dipaksa Masuk Mobil, Dua Sejoli Korban Perampasan Dibuang Terpisah

Dipaksa Masuk Mobil, Dua Sejoli Korban Perampasan Dibuang Terpisah

Ilustrasi - Perampasan (Istimewa)--

KAYUAGUNG, FIN.CO.ID -- Sedang asyik berdua, sepasang remaja menjadi korban pemerasan di kawasan embung konservasi Jalan Lintas Timur Kayuagung OKI, Selasa, 31 Mei 2022 sekira pukul 21.30 WIB.

DN (17) dan HN (17) yang masih bersekolah di SMK ini harus kehilangan satu unit sepeda motor jenis Yamaha V-Ixion.

(BACA JUGA:Polisi Cari Mamah Muda 23 Tahun Asal Garut, Begini Ceritanya)

Bukan hanya itu, 2 unit handphone merek Oppo A37 dan Redmi Note 7 serta yang tunai sebesar Rp60 ribu juga dirampas.

Peristiwa itu bermula saat keduanya sedang duduk bercerita, lalu didatangi enam orang yang mengendarai mobil minibus berwarna putih.

Kepada korban, enam pelaku tersebut mengaku sebagai polisi lalu memaksa kedua korban masuk ke dalam mobil.

Lalu salah satu dari keenam pelaku membawa motor milik korban. Kemudian saat berada di dalam mobil, korban dipaksa untuk menyerahkan barang berharga milik korban.

(BACA JUGA:Di Rumah Kosong, Warga Temukan Mayat Gadis dengan Kondisi Terbakar)

Usai merampas handphone, korban laki-laki HN dibuang di kawasan kebun karet Tanjung Tamiang, Kabupaten Ogan Ilir.

Dimana korban HN harus menempuh perjalanan hingga ditolong warga dan diantarkan ke rumahnya di Sungai Pinang.

Sedangkan korban DN, dibuang di Desa Penyandingan, Kecamatan Teluk Gelam OKI. Setelah pelaku berhasil merampas kalung miliknya.

Beruntung ia bisa pulang ke rumahnya di Kelurahan Jua-Jua Kayuagung diantar Kades Penyandingan.

(BACA JUGA:Nahkoda dan Pemilik Kapal Jadi Tersangka Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi)

Dari keterangan Een, ayah korban DN, bahwa anaknya pamit untuk pergi ke embung konservasi bersama pacarnya. Namun hingga beberapa jam berlalu, keduanya tak kunjung pulang.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: sumeks.co