Refly Harun Soal Jokowi Takut Kalah Pamor Dengan Anies, Ali Ngabalin: Rupanya Kawan Ini Sakit Hati Banget

Refly Harun Soal Jokowi Takut Kalah Pamor Dengan Anies, Ali Ngabalin: Rupanya Kawan Ini Sakit Hati Banget

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.-Instagram/@ngabalin-

(BACA JUGA:Soal Dugaan Rasis Budi Santosa, Kader Gokar: Kok Kelihatannya Susah Sekali Mecat Rektor ITK Itu)

Namun Refly Harun mengakui punya analisis politik tersendiri di balik sikap Jokowi tersebut. 

"Kita tidak tahu ada acara apa presiden Salat di Yogyakarta, tetapi bacaan saya belum tentu belum benar juga karena namanya analisis politik," ucap Refly.

"Itu tidak ada benar tidak salah tetapi bisa diterima secara rasional," kata Refly Harun di channel YouTube pribadinya, Rabu (4/5/2022).

Lebih lanjut, dia menganalisis bahwa presiden Jokowi merasa takut kalah saing dengan Anies Baswedan yang menggelar salat di JIS. 

(BACA JUGA:Disinggung Ismail Fahmi Soal Eksperimen Politik, dr Tifa: Saya Sahabat Anies Baswedan dari Sejak Kecil)

"Sepertinya presiden takut kalah pamor dengan salat id di Jakarta International Stadium," ucap Refly.

Refly mengatakan, dia sempat berkomunikasi dengan seorang pejabat negara. Pejabat tersebut kesal lantaran diundang salat di Istiqlal tetapi tidak ada Presiden Jokowi. 

"Seorang pejabat negara Ketika saya berkomunikasi dalam tanda kutip marah-marah," jelas Refly.

"Kenapa marah-marah dia diundang ke istana untuk salat di Istiqlal tapi ternyata presidennya pun tak ada," tambahnya.

(BACA JUGA:2 Pemain Dengan Nilai Terburuk Saat Real Madrid vs Manchester City di Liga Champions )

Refly Harun menduga, ada dua kemungkinan. Pertama undangan salat Idulfitri disampaikan sebelum presiden memutuskan untuk salat di Yogyakarta. Ke dua, Jokowi takut kalah pamor dengan JIS. 

"Saya mengatakan ada dua kemungkinan bahwa salat di Jogja itu setelah melihat perkembangan Jakarta International Stadium yang ternyata diperkirakan warga akan antusias salat di sana," beber Refly.

"Ini tentu akan mencoreng popularitas Presiden Jokowi, kalau seandainya orang atau warga Jakarta lebih senang datang ke JIS ketimbang ke Istiqlal," sambungnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: