Megawati Dulu Nangis Saat BBM Naik, Kini Minta Masyarakat Jangan Cengeng Hadapi Lonjakan Harga

Megawati Dulu Nangis Saat BBM Naik, Kini Minta Masyarakat Jangan Cengeng Hadapi Lonjakan Harga

Dulu menangis saat kenaikan harga BBM, Megawati kini bilang jangan cengeng hadapi kenaikan harga-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat agar tidak mengeluh tentang kenaikan sejumlah harga. Mulai dari bahan bakar minyak (BBM), hingga sembako. 

Megawati mengenang pesan perjuangan ayahnya Soekarno (Bung Karno). Katanya banyak cara bisa dilakukan pemerintah daerah untuk membuat perut rakyatnya tetap kenyang.

Megawati menekankan bahwa Sukarno selama menjabat sebagai presiden kerap memikirkan masyarakat Indonesia. 

(BACA JUGA:Sanjung Puan Maharani, Cak Nun Anggap Anak Megawati Itu Jauh Lebih Bijaksana)

Bahkan, ayahnya kerap memikirkan bagaimana perut masyarakat bisa kenyang dan hidup dengan layak.

"Beliau selalu ingin katakan apa yang terpenting bagi rakyatmu? Perutnya kenyang. Bagaimana mengandalkan perut kenyang rakyat. Jangan hanya cengeng kenaikan harga dan sebagainya," kata Megawati dalam acara 'Kick Off Pembentukan BRIDA', Rabu 20 April 2022.

Melanjutkan pesan tersebut, Megawati meminta kepada kepala daerah untuk membuat perencanaan matang. Hal itu semata agar kesejahteraan masyarakatnya terpenuhi.

(BACA JUGA:Marah Hingga Darah Naik, Megawati: Saya Ini Islam Juga Loh...! )

Lebih lanjut, Megawati bilang, ada fenomena di masyarakat saat ini. Bahwa Sekalipun ekonomi Indonesia mengalami penurunan, BBM naik, sembako mahal, minyak goreng langka, tetapi rakyatnya masih bisa hidup. 

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya, padahal di lain sisi saya juga bingung mereka antre minyak goreng, ini kan harus diriset, why?" kata Megawati. 

Sikap Megawati ini berbeda jauh dengan sikapnya pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

(BACA JUGA:Dibully soal Minyak Goreng, Megawati Kesal: Saya Dibilang Pembohong, Enak Aja, Sakit Hati Saya)

Saat itu, pemerintah SBY hanya baru berencana menaikan harga BBM. Wacana itu disambut dengan isak Megawati dan elit PDI-Perjuangan. 

Saat memberikan sambutan di Rakernas PDI Perjuangan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Tahun 2008, air mata Megawati tak terbendung. Dia menangis melihat kondisi masyarakat. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: