Syaikhu: PKS Belum Punya Pasangan Ajukan Hak Angket

Syaikhu: PKS Belum Punya Pasangan Ajukan Hak Angket

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan tak akan mengusung Anies pada Pilgub DKI Jakarta 2024.-FIN/Anisha Aprilia/Disway Group-

FIN.CO.ID - Wacana hak angket DPR yang dicetuskan pertama kali oleh Capres Ganjar Pranowo untuk menyelidiki kecurangan Pilpres 2024 jalan di tempat. Bahkan, wacana yang digelontorkan oleh Ganjar itu tak direspons secara maksimal oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai pendukung pasangan capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Lalu bagaimana nasib hak angket?

BACA JUGA:

Surya Paloh Sebut Hak Angket Pilpres Sudah Tak Relevan Usai Putusan MK

Begini Respon Puan Maharani Ketika Ditanya Soal Wacana Hak Angket DPR RI

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu buka suara terkait nasib wacana pengajuan hak angket di DPR soal dugaan kecurangan Pilpres 2024. Dia mengaku sebetulnya PKS ingin mengajukan hak angket. Namun, kata dia, PKS terbatas oleh realitas.

"Nyatanya kita kan terbatas juga pada sebuah realitas pada untuk mengajukan hak angket itu minimal harus ada 2 fraksi dengan 25 penandatanganan. Itulah yang realitas, ini PKS masih belum mendapatkan pasangan untuk mengajukan hak angket," kata Syaikhu di Jakarta, Rabu 24 April 2024.

Dia mengatakan, jika dalam perjalanan masih ada fraksi partai politik di DPR yang serius untuk menggulirkan hak angket, PKS akan ikut. Karena, kata dia, pihaknya hanya tinggal menunggu pasangan untuk mengajukan hak angket.

“Jadi kalau misalnya ada (yang mau menggulirkan hak angket) kita akan ikut bergabung untuk melaksanakan hak angket,” pungkasnya

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, hak angket kini tak lagi relevan usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024. Karena, kata dia, MK sudah menolak sengketa PHPU Pilpres 2024.

"Progres perjalanan waktu sejujurnya membuat hak angket tadi sudah tidak up to date lagi untuk kondisional hari ini," kata Paloh dalam jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin 22 April 2024.

Dia mengatakan, hak angket sudah jauh dari harapan. Kendati demikian, dia menegaskan, pihaknya tidak akan menghalangi partai politik (parpol) yang masih ingin menggulirkan penggunaan hak angket di DPR RI.

"Dalam satu proses perjalanan minute by minute, jam ke jam, waktu ke waktu, hari ke hari saya melihat esensi daripada hak angket udah jauh dari hadapan kita bersama," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya tidak akan menghalangi parpol yang ingin mengajukan hak angket. Karena, menurutnya, itu salah satu perjuangan politik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: