FIN.CO.ID - Warga Jakarta wajib waspada terhadap ancaman potensi gempa dahsyat. Sebab ada 2 kekuatan gempa megathrust yang dapat berdampak ke Jakarta.
Ketua Subkelompok Urusan Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Rian Sarsono mengungkap ada 3 sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta.
"Tiga ancaman itu, yakni zona megathrust di selatan Jawa Barat, zona megathrust di selatan Selat Sunda dan sesar aktif di daratan," katanya, Minggu, 28 April 2024.
Rian menuturkan sesar aktif di daratan yang berada di Sesar Baribis, Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri.
"Pada 14 Agustus 2023, BMKG mencatat gempa terakhir di Jakarta, yakni Kepulauan Seribu dengan 4,5 Magnitudo dan kedalaman gempa 227 kilometer," ujarnya.
BACA JUGA:
- Gempa Garut 6,2 Magnitudo, 110 Rumah Rusak dan 75 Kepala Keluarga Terdampak
- Begini Analisis Badan Geologi Terkait Gempa M 6.5 di Garut Sabtu Malam
Selain itu, sebanyak 10 ancaman bencana di Jakarta, yakni gempa bumi, banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, wabah penyakit, abrasi, likuifaksi, gagal teknologi, kekeringan dan tsunami.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan pada dampak gempa bumi, banjir dan kebakaran.
Salah satu program yang dilaksanakan, yakni sistem evaluasi ketangguhan gedung bertingkat terhadap gempa bumi (Sigap) yang memastikan non struktural bangunan menghadapi bencana.
"Sigap ini melihat non struktural seperti tim tanggap darurat, apakah pernah melakukan simulasi di gedung tersebut, hingga ketersediaan jalur evakuasi yang aman," ujarnya.
Beragam upaya tersebut dilakukan sebagai langkah mitigasi untuk memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat.
BACA JUGA:
- Dampak Gempa Garut Magnitudo 6.5, Puluhan Rumah Rusak
- Gempa Magnitudo 6,5 di Garut Akibat Deformasi Lempeng Indo-Australia, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terlebih, usai Jakarta yang tak lagi menjadi ibu kota maka ditargetkan bisa mewujudkan kota global yang ramah untuk masyarakat menanamkan bisnis.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.258 bencana terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023 yang umumnya berupa kebakaran permukiman dan gedung.
"Sepanjang tahun 2023, BPBD DKI mencatat terjadi sebanyak 1.258 kejadian bencana di Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta.