Bocah Laki-laki Ini Punya Dua Kelamin yang Sama, Salah Satunya 'Dibuang' Lewat Operasi

Bocah Laki-laki Ini Punya Dua Kelamin yang Sama, Salah Satunya 'Dibuang' Lewat Operasi

Meja Operasi, Image oleh Sasin Tipchai dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Anak laki-laki ini terlahir dengan dua alat kelamin yang. Demikian seperti dilaporkan Daily Mail, via The Sun.

Kejadian ini di Brazil. Menurut ahli kasus yang seperti ini terjadi pada satu dari sejuta bayi laki-laki.

Menurut dokter di Sao Paulo, setidaknya terdapat 100 kasus bernama diphallia ini, yang tercatat dalam dunia medis.

(BACA JUGA:Ada Belatung Mati di Kemaluan Pria Ini, Begini Kata Dokter)

(BACA JUGA:Semenjak Hamil Istri Jadi Suka Ngomel? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya)

Kasus ini sendiri dilaporkan para dokter pada Journal of Pediatric Urology.

Dalam laporan tersebut, para dokter memutuskan untuk 'menghilangkan' salah satunya.

Dan ukuran yang besar dari keduanya itu, adalah yang dipilih tim dokter untuk disingkirkan.

Ada pun alasan tim dokter untuk menyingkirkan kelamin yang lebih besar, adalah lantaran fungsi urinasi justru hanya bekerja pada bagian kelamin yang berukuran kecil.

Saat operasi ini dijalankan, usia bocah laki-laki itu sudah menginjak dua tahun.

Dalam jurnal itu, tidak disebutkan mengapa bocah yang identitasnya dirahasiakan itu, baru menjalani operasi ini saat usianya dua tahun.

Kasus diphallia ini sendiri pertama kali tercatat medis pada tahun 1609. Para ahli sendiri belum mampu menjelaskan mengapa kondisi ini bisa sampai terjadi.

Pada kasus lain, seseorang dengan diphallia bisa memiliki dua kelamin yang sama, dan dengan fungsi yang sama baiknya.

Kasus yang seperti itu pernah dilaporkan terjadi di kota Tashkent, Uzbekistan.

Bocah tersebut malah sudah menjalani hidup dengan kondisi itu selama tujuh tahun, dan tanpa adanya keluhan atau ketidaknyamanan.

(BACA JUGA:Badan Gak Fit karena Suka Begadang? Gini Cara Mengembalikan Kondisi seperti Semula)

(BACA JUGA:Nyeri Pinggul hingga ke Kaki saat Berdiri? Ini Beberapa Penyebabnya Menurut Ahli)

Sunat Pangkas Risiko Kanker Kelamin

Diketahui bahwa mereka yang tidak menyunat kulit khatannya memiliki resiko yang lebih tinggi dari mereka yang sunat.

Alasannya tentu adalah karena cairan tubuh yang terperangkap pada kulit khatan yang tidak tercuci bersih dapat berkonribusi pada pertumbuhan sel kanker.

Beberapa peneliti juga berpendapat bahwa mereka yang terkena HPV atau human papillomavirus juga beresiko alami hal serupa.

Meski lebih umum terjadi pada mereka yang berusia di atas 60 tahun, kanker kelamin juga dapat terjadi pada pria di usia muda.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: