Mengenal Rudal Antar Benua Milik Rusia, 'Satan 2' yang Bisa Musnahkan Satu Negara

Mengenal Rudal Antar Benua Milik Rusia, 'Satan 2' yang Bisa Musnahkan Satu Negara

Rudal RS 28-Sarmat atau "Satan 2" milik Rusia--missilethreat.csis.org

JAKARTA, FIN.CO.ID - Rusia sebagai negara pecahan dari Uni Soviet, terkenal memiliki sistem pertahanan yang mutakhir. Hal itu yang membuat banyak negara menjadi khawatir jika Rusia sudah mengerahkan segala persenjataan dan sistem pertahanan yang dimilikinya. 

Dari banyak rudal canggih yang dimiliki Rusia, ada salah satunya yang bernama Rudal RS 28-Sarmat. Konon kabarnya, rudal yang disebut juga "Satan 2" ini, mampu meledakkan satu negara seperti Inggris. 

Rudal RS 28-Sarmat berbobot 208,1 ton termasuk bahan bakar 178 ton plus muatan bom termasuk nuklir mendekati 10 ton. Rudal Sarmat adalah sistem berbasis silo canggih dengan rudal balistik antar benua berbahan bakar cair yang berat.

(BACA JUGA:Putin ke Amerika: Jika Tak Bisa Anggap Rusia Sahabat atau Sekutu, Mengapa AS Anggap Kami Musuh?)

Rudal RS 28-Sarmat itu sendiri dapat memuat 10 hulu ledak nuklir Multiple Independently Targetable Reentry Vehicle (MIRV) ukuran besar atau 15 hulu ledak nuklir MIRV kelas ringan, dengan daya jelajah dalam mencapai target  hingga sejauh 18 ribu kilometer.

Sesuai laporan EurAsian Times, Jumat, 7 Mei 2021, rudal Satan 2 ini mampu memusnahkan wilayah seukuran Inggris dan Wales.

Melansir dari situs chronicle.ng, Satan 2 adalah sebuah rudal balistik antar benua (ICBM) yang dikembangkan oleh Makeyev Rocket Design Bureau sejak 2009.

(BACA JUGA:Google Luncurkan Fitur Peringatan Serangan Udara bagi Masyarakat Ukraina, Antisipasi Korban Invasi Rusia)

Merupakan penerus dari RS-36 atau biasa disebut rudal Satan, Satan 2 dapat membawa banyak muatan dengan berat maksimal mencapai sekitar 10 ton.

Satan 2 dapat diisi berbagai macam muatan, mulai dari rudal balistik sampai bahan-bahan nuklir.

Lebih lanjut, Satan 2 juga didesain untuk melumpuhkan berbagai jenis senjata anti-rudal.

(BACA JUGA:Amerika Warning China Jika Bantu Rusia, China: Saya Belum Pernah Dengar Hal Itu)

Selain itu, rudal Satan 2 dilaporkan memiliki fase peluncuran yang pendek, sehingga memperkecil peluang radar infrared atau satelit untuk mendeteksi pergerakannya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Mediafakta.idn ???? (@mediafakta.idn)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: berbagai sumber