Pemerintah Beri Sinyal Harga BBM Bakal Naik Akibat Perang Iran-Israel
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.-Intan Afrida Rafni-DWS Grup
FIN.CO.ID- Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai, konflik Iran dan Israel akan berimbas ke perekonomian Indonesia. Salah satunya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga harga pagan.
"Kita ketahui jumlah kapal di Terusan Suez itu ada 17 ribu kapal, di Selat Hormus ada 30 ribu kapal, sehingga kalau ini terjadi eskalasi, kita tidak membayangkan harga BBM, naiknya cargo yang berakibat pada kenaikan komoditas, termasuk komoditas pangan," jelas Airlangga dalam acara halal bihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 15 April 2024.
Namun, Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, kondisi pemerintahan Indonesia saat ini masih dalam keadaan menunggu dan melihat konflik Iran dan Israel.
BACA JUGA:
- Buntut Serangan Iran ke Israel, Siap-Siap Harga BBM Melonjak
- Gempur Israel dengan Rudal, Iran: Cuma Serangan Terbatas, Targetnya Hanya Kandang Pesawat F-35
"Tadi kantor Kemenko sudah komunikasi dengan dubes kita yang ada di Lebanon, yang ada di Aman Jordan, dan juga yang ada di Teheran," ujar Airlangga Hartarto.
"Kita membahas situasi terkini dan Insyaallah situasi Indonesia saat sekarang kita masih wait and watch," sambungnya.
Meskipun begitu, Airlangga Hartarto mengatakan, dengan adanya konflik tersebut, kondisi Indonesia saat ini masih tergolong baik dan bahkan terkendali.
"Namun kalau kita lihat situasi baik itu Rupiah maupun pasar modal, relatif terkendali," imbuhnya.
BACA JUGA:
- Kabinet Perang Israel Rapat Darurat di Bungker, Bahas Rencana Balas Serangan Iran
- Militer Iran Sebut Balasannya pada Israel Sesuai Pasal 51 Piagam PBB
Diketahui, Iran menghujani sebanyak 200 rudal dan Drone ke wilayah Israel pada Sabtu 14 April 2024. Namun Israel klaim menjatuhkan 99 persen rudal Iran.
Iran menyerang Israel sebagai balasan atas tewasnya 5 jenderal mereka di Damasksus yang dibom Israel.
Tel Eviv hingga saat ini masih pikir-pikir untuk mengambil tindakan balasan ke Iran. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: