Wahabi Susupi TNI Polri, Jangan Ada Dusta Terhadap Merah Putih
Karena itu, lanjutnya, ada televisi milik mereka yang tanpa iklan semakin hari kian besar. Termasuk sekolah-sekolah pengikut Wahabi/Salafi yang tanpa bantuan bisa cepat berkembang.
Menurut ustadz Rubianto Ibrohim, aliran Wahabi/Salafi ini dinilai membahayakan Indonesia. Karena menolak aturan di Indonesia. Contohnya tidak mau hormat pada bendera Merah Putih.
"Dalam pemahaman Wahabi/Salafi hormat pada bendera itu Thogut. Yaitu selain hukum Allah. Artinya sama dengan menyembah merah putih. Itu oleh mereka dianggap sama dengan beribadah selain kepada Allah SWT," urainya.
(BACA JUGA:Cara Penceramah Radikal Susupi TNI/Polri, Berikan Pengaruh Lebih Halus Agar Ideologi Mereka Dapat Diterima )
Tak hanya itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga ditentang oleh aliran Wahabi/Salafi ini.
"Mereka menentang dan menganggap itu berlebihan kepada Nabi. Menurut mereka itu bid'ah. Cinta mereka kepada Nabi terlalu kaku. Katanya tidak ada dalam syariat Islam. Begitu juga dengan tahlilan.
Dikatakan, ustadz yang punya watak radikal tidak boleh diberi tempat di organisasi resmi.
(BACA JUGA:Ciri Ustaz Radikal Itu Kafirkan Non Muslim, MUI Sumut: BNPT Merusak Ajar Tauhid dalam Islam!)
"Seperti di MUI misalnya. Karena itu akan mereka jadikan tameng. Mereka bersembunyi di organisasi resmi seperti itu. Jadi seakan-akan mereka tidak dianggap sesat. Dengan begitu, mereka lebih leluasa bergerak untuk menyebarkan ajarannya kepada publik. Padahal step by step aliran Wahabi/Salafi ini mengajarkan kebencian kepada orang yang berbeda dengan mereka," pungkasnya.
(BACA JUGA:Ustad Abdul Somad Masuk Daftar Penceramah Radikal, Istana Buka Suara, Begini Katanya... )
1. Biar pada paham siapa sebenarnya yang menjajah Negeri kita. Bukan PKI, bukan Komunis, tapi mereka adalah bandit2 berkedok agama yg bayarannya bisa 20jt/bln. pic.twitter.com/MWIZ8eqajz — Dumdum (@yusuf_dumdum) March 8, 2022
2. Banyak sekolah2 dan taklim yang dibuat kelompok bandit berkedok agama. Sumber dana disupport dari luar negeri untuk menghancurkan NKRI. Saatnya negara harus tegas! @mohmahfudmd @jokowi pic.twitter.com/fIsCCBFXid — Dumdum (@yusuf_dumdum) March 8, 2022
3. Mereka ini adalah bandit2 embrio calon dajjal dimasa yg akan datang. Beberapa kitab pun dipalsukan hanya untuk memuaskan nafsu mereka.
Waspada! fitnah akhir zaman semakin merajalela. Dan fitnah2 itu selalu dibungkus dengan kemasan agama. ☕️ pic.twitter.com/2uwD4hJemL — Dumdum (@yusuf_dumdum) March 8, 2022
Sumber: