Terungkap! Ustadz Khalid Basalamah Pernah Diundang Ceramah di Markas Polisi, Ini Buktinya

Terungkap! Ustadz Khalid Basalamah Pernah Diundang Ceramah di Markas Polisi, Ini Buktinya

Ustadz Khalid Basalamah pernah diundang mengisi kajian di markas Polairud Tanjung Priok, Jakarta Utara.-Screenshoot Aswaja TV-YouTube

Selanjutnya, narasi dalam video menyebut para anggota kepolisian sangat tertarik dengan cara metode dan materi yang disampaikan oleh Khalid Basalamah. 

Terutama berkaitan dengan tugas seorang polisi yang menjaga keamanan negara. 

(BACA JUGA:KSAD Dudung Dukung Pernyataan Jokowi: Jangan Salah Pilih Undang Penceramah Radikalisme!)

Selama ini, ustadz Khalid Basalamah oleh sebagian netizen dicap sebagai penceramah radikal.

Adalah akun @HASapardan yang memposting video Khalid Basalamah ceramah di markas polisi. Video tersebut kini telah beredar luas di media sosial. 

Dalam cuitan yang dilihat FIN pada Kamis (3/3/2022), @HASapardan mencuit: 

(BACA JUGA:Jokowi Ingatkan TNI-Polri Jangan Undang Penceramah Radikal)

"Ada anggota Polri terpapar radikalisme. Maaf @DivHumas_Polri Sy harus posting ini. Lebih baik Polri instropeksi diri dan bersih2. Krn Presiden @jokowi secara terbuka sdh sampaikan agar TNI-Polri waspada penceramah Radikal. FYI Khalid Basalamah wahabi anti kearifan lokal dll deh."

Terakhir, Khalid Basalamah dibully habis-habisan oleh netizen karena ucapannya yang mengharamkan wayang. Bahkan dia sempat dilaporkan oleh para dalang. 

"Bagaimana ini Pak Polisi? Gawat klo institusi negara anggotanya ada yang terpapar Radikalisme, perlu dilakukan pembinaan khusus. Jika tidak bisa di bina ya terpaksa harus dipecat," tulis @pras101183.

(BACA JUGA:Cokro TV Denny Siregar Cs Diduga Sebar Hoaks, Rizal Ramli: Ngaduk-ngaduk Supaya Radikal-Radikul!)

Hal senada juga disampaikan akun @TogogNdugalNNEH. Dia menulis: "Jika hal begini didiamkan jangan harap radikalisme akan hilang dan intoleransi akan makin banyak terjadi. Bukan begitu Pak @ListyoSigitP."

Warganet juga menyindir polisi dan mengaitkan kasus laporan terhadap Khalid Basalamag yang tidak diproses oleh polisi. 

"Mah ini, masih ngelak kalau instansi kepolisian bersih dari paparan radikalisme, ya gimana mau nagkap org2 radikal kalau institusinya sudah kesusupan. Makanya laporan budayawan atas Khalid Basalamah ditolak," lanjut @veelgeno. 

(BACA JUGA:AHY Singgung Kelompok yang Anggap Diri Paling NKRI: Di Luar Mereka Dianggap Radikal)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: