KSAD Dudung Dukung Pernyataan Jokowi: Jangan Salah Pilih Undang Penceramah Radikalisme!

KSAD Dudung Dukung Pernyataan Jokowi: Jangan Salah Pilih Undang Penceramah Radikalisme!

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman--Instagram/@stephenwongso

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman buka suara soal peringatan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal pilih penceramah.

KSAD Dudung mengarahkan soal kedisiplinan prajurit dan antisipasi terhadap ancaman radikalisme.

“Hari ini titik berat yang akan dibahas bagaimana tindak lanjut dari apa yang disampaikan Bapak Presiden RI saat Rapim kemarin, (di antaranya) tentang perkembangan situasi saat ini yang berpengaruh, yang harus diwaspadai oleh beliau agar hati-hati dengan dampak perkembangan globalisasi,” kata Dudung, dikutip dari Antara.

(BACA JUGA:Viral! Video Makam Sultan Maulana Hasanudin di Banten Terendam Banjir Tersebar di Medsos)

Ia menyampaikan pada prinsipnya TNI AD mendukung penuh program-program pemerintah, termasuk di antaranya pemindahan ibu kota negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.

“Ini sudah final sehingga apapun nanti yang terjadi proses pemindahan TNI AD mengikuti dan kami juga akan siapkan pindah ke Kalimantan,” terang Kasad

KSAD juga menegaskan ia akan kembali mengingatkan jajarannya.

(BACA JUGA:Ajak Banser Bergerak, Dede Budhyarto Dilabrak Warga Net: Mau Adu Domba Sesama Muslim? Dasar Biawak! )

“Nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme sehingga ini jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus sampai ke keluarga kita,” kata Kasad.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan seluruh istri para personil TNI dan Polri agar tidak mengundang penceramah radikal yang mengatasnamakan demokrasi.

"Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," ujar Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Selasa (1/3/2022).

Menurutnya, TNI dan Polri sudah waktunya berbenah khususnya dalam memperkuat arah kedisiplinan personil di instansi masing-masing.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Aulia Nur Arham

Tentang Penulis

Sumber: