Luar Biasa! Harga Minyak Melonjak Hingga 7 Persen, Brent Dekati USD 105 Per Barrel

Luar Biasa! Harga Minyak Melonjak Hingga 7 Persen, Brent Dekati USD 105 Per Barrel

Harga minyak Brent dan WTI melejit, tertinggi sejak 2008-pexels-pixabay-

Pemasok minyak global terbesar, Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC Plus, belum mengisyaratkan keinginan untuk meningkatkan produksi melebihi perkiraan kenaikan 400.000 barel per hari pada April, meski ada desakan dari Amerika Serikat dan lainnya.

(BACA JUGA:Serangan Rusia ke Menara TV Kyiv Tewaskan 5 orang )

Kelompok tersebut akan berkumpul pada Rabu untuk menghadiri pertemuan bulanan.

"Janji dari OPEC Plus untuk meningkatkan pasokan sejauh ini merupakan janji di atas kertas," kata Louise Dickson, analis Rystad Energy, mencatat bahwa anggota kesepakatan OPEC Plus yang berpartisipasi sebenarnya memproduksi sekitar 800.000 barel per hari di bawah level target yang dinyatakan, menambah kekurangan dalam pasokan global.

Kontrak berjangka untuk Brent dan WTI hingga Oktober berada dalam apa yang dikatakan Robert Yawger, Direktur Mizuho, sebagai "super-backwardation" dengan masing-masing bulan diperdagangkan setidaknya USD1 per barel di bawah bulan sebelumnya.

(BACA JUGA:Serangan Rusia ke Menara TV Kyiv Tewaskan 5 orang )

Menambah kekhawatiran pasokan minyak global, parlemen Libya menyetujui pemerintahan baru, Selasa, tetapi pemerintahan yang berkuasa menolak pemungutan suara dan bersumpah untuk tidak menyerahkan kekuasaan, mendorong proses perdamaian yang rapuh ke ambang kehancuran.

Libya, anggota OPEC , memproduksi minyak mentah sekitar 1,2 juta barel per hari pada 2021, menurut data energi AS.

Pasar minyak, sementara itu, mengabaikan prospek  bearish  dari peningkatan stok minyak mentah Amerika. Analis memperkirakan data terbaru akan menunjukkan peningkatan stok minyak mentah Amerika 2,7 juta barel dalam sepekan hingga 25 Februari.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: reuters