Pak Sandiaga! Rakyat Nih yang Dimintai Iuran Pariwisata Melalui Harga Tiket Pesawat? Amsyong Dong
Pak Sandiaga, Rakyat Nih yang Dimintai Iuran Pariwisata Melalui Harga Tiket Pesawat-fin/diolah-X Twitter
FIN.CO.ID - Pada Rabu, 24 April 2024 mendatang, Pemerintah akan menggelar rapat di Kantor Kemenko Marves. Agendanya membahas pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan alias tiket pesawat.
Pertanyaannya siapa yang terbebani dengan iuran pariwisata ini? Jawabannya tentu saja rakyat Indonesia.
Karena iuran pariwisata itu dititipkan atau disisipkan include dengan harga tiket penerbangan.
Misal harga tiket pesawat jurusan Jakarta - Bali saat ini Rp 830.000 per orang. Dengan adanya iuran pariwisata ini, bisa jadi harganya naik menjadi Rp 900.000 hingga Rp 1.000.000 per orang.
Jika harga tiket pesawat benar-benar naik karena adanya iuran pariwisata tentu ini sangat ironis.
Sebab, sebelumnya pada Selasa, 19 Maret 2024, Menparekraf Sandiaga Uno pernah mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat.
BACA JUGA:
- Siap-Siap Naik! Iuran Pariwisata Akan Dititipkan pada Harga Tiket Pesawat, Uangnya ke Airlines atau Kemana Nih Pak Sandiaga?
- Surat Kemenko Marves Bocor! Iuran Pariwisata Akan Dibebankan pada Harga Tiket Pesawat, Ide Siapa Ini?
Iuran Pariwisata Akan Dibebankan pada Harga Tiket Pesawat-fin/@alvinlie21-X Twitter
Saat itu, Sandiaga hendak pergi ke Aceh. Menurutnya, harga tiket pesawat ke Aceh mahal. Karena itu, Sandiaga berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan.
Tak hanya itu. Sandiaga juga kerap dikeluhi oleh masyarakat terkait dengan mahalnya harga tiket pesawat domestik dibandingkan ke luar negeri.
Sandiaga juga mengakui harga tiket penerbangan ke luar negeri jauh lebih murah dibandingkan dalam negeri.
Sejumlah maskapai penerbangan memberikan diskon jauh lebih murah untuk destinasi luar negeri dibandingkan destinasi domestik.
Sandiaga menyebut kendala teknis mahalnya harga tiket pesawat domestik antara lain ketiadaan pesawat.
Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menambah jumlah armada pesawat. Namun, alih-alih menambah armada pesawat, pemerintah justru akan membebankan iuran pariwisata melalui tiket pesawat.
Sumber:
