Beredar Pesan Berantai 'Rajam' Ganjar Pranowo, Netizen: Oposisi Mainnya Sudah Kasar!

Beredar Pesan Berantai 'Rajam' Ganjar Pranowo, Netizen: Oposisi Mainnya Sudah Kasar!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-dok. ganjar pranowo -Twitter

Beberapa netizen lain juga tak kalah pedas komentarnya. Bahkan orang yang menulis undangan provokasi itu disebut sebagai pengkhianat negara.

"Bah..mereka caranya dah spt PKI yg slama ini slalu meneriaki pemerintah Jokowi dgn PKI, ternyata mrk.lebih biadab pengkhianat negara," timpal @Dvee883.

Seperti diberitakan, Tagar Wadas Melawan sempat jadi trending topic di Twitter, pada Selasa 8 Februari 2022 lalu.

(BACA JUGA:Kesaksian Warga Desa Wadas: 10 Truk Berisi Polisi Masuk Desa, Anjing Pelacak Juga Dikerahkan)


--

Tagar tersebut bergema usai aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian dalam pengukuran tanah di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.

Adapun dasar surat pendampingan personil, lanjutnya, tertuang dalam Surat Kementerian PUPR No : UM 0401.AG.3.4./45 Tanggal 3 Februari 2022 Tentang Permohonan Pengamanan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas Kab. Purworejo Prov. Jateng.

Kabarnya, tagar tersebut merupakan salah satu bentuk respon penolakan warga Wadas.

(BACA JUGA:Kondisi Terkini Desa Wadas, Warga Sesalkan Ulah Aparat yang Sewenang-wenang saat Berjaga)


--

Pasalnya tanah desa Wadas kabarnya akan dijadikan sebagai Proyek Strategis Nasional pembangunan Waduk Bener.

Menurut informasi, kondisi sempat memanas.  Akun Twitter @Wadas_Melawan menyebut para aparat bahkan sempat berkeliaran di sekitar rumah warga dan mengepung rumah ibadah.

"Suasana tadi ketika aparat kepolisian menyerbu warga wadas yang sedang mujahadah dan beribadah di masjid" tulis akun tersebut disertakan video kondisi di desa tersebut.

(BACA JUGA:Mahfud Pastikan Desa Wadas Aman: Yang Tidak Percaya Boleh ke Sana!)


--

Sebelumnya, warga Wadas juga sempat menolak adanya penambangan batuan andesit di wilayahnya. 

Pada 6 Januari 2022 lalu, warga desa yang tergabung Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) melakukan aksi di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

(BACA JUGA:Menkopolhukam: Jangan Terprovokasi Video Pengepungan Desa Wadas, Itu Semua Framing)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: