Begini Respons Ganjar Pranowo Soal Wacana Duet Anies-Ahok di Pigub DKI Jakarta 2024

Begini Respons Ganjar Pranowo Soal Wacana Duet Anies-Ahok di Pigub DKI Jakarta 2024

Mantan Capres Ganjar Pranowo saat mengunjungi pameran Butet Kartadjasa di Galeri, Jakarta Pusat pada Rabu 8 Mei 2024.-FIN/Candra Pratama/Disway Group-

FIN.CO.ID - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta mulai ada sejumlah wacana. Salah satunya yakni duet antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menanggapi hal tersebut, mantan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo menanggapi santai hal tersebut. Bahkan, dia mempertanyakan siapa sosok yang menduetkan Ahok danAnies.

BACA JUGA:

"Yang duetin siapa?" tanya Ganjar kepada wartawan sebelum masuk mobil yang sudah menunggnya di Galeri, Jakarta Pusat, Rabu 8 Mei 2024.

Menurut Ganjar duet itu hanya wacana.Yang terpenting, kata dia, daftar dulu untu maju di Pigub DKI Jakarta.

"Halah masih wacana kan, daftar dulu aja," ujar Ganjar.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengunjungi Galeri Nasional untuk melihat pameran karya Butet Kartaredjasa. Ganjar datang ke tempat tersebut dengan mengenakan baju batik bermotif burung garuda yang ditengahnya bertuliskan 'Motor Harley-Davidson Cycles'.

Sesampainya di Galeri Nasional, Ganjar langsung disambut hangat oleh seniman kondang Butet Kartaredjasa. Dia langsung bersalaman, kemudian masuk ke ruang pameran itu.

"Saya dulu diundang saat pembukaan enggak bisa, kemarin kontakan sama Mas Butet besok saja pas beliau datang, saya ke sini," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, sebelumnya sudah pernah melihat karya-karya Butet di rumahnya. Tetapi pada hari ini, Ganjar menuturkan, lebih detail mengenai karya-karyanya Butet.

"Tapi hari ini saya mendapat penjelasan paling detail banyak sekali tulisan, di balik tulisan-tulisan nama bambang ekoloyo, Butet Kertaradjasa itu ternyata ada yang menganjurkan bahwa nama Butet Kertaradjasa itu kurang hoki, makanya ditambah Bambang Ekoloyo," imbuhnya.

"Dan itu musti dituliskan dalam 90 hari, jadi ada makna spiritualnya. Biasanya orang menuliskan itu seperti orang dihukum," sambungnya.

BACA JUGA:

(Candra Pratama)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: