Prabowo-Gibran Tambah Kursi Menteri Jadi 40, Ganjar: Saya Paham

Prabowo-Gibran Tambah Kursi Menteri Jadi 40, Ganjar: Saya Paham

Ganjar Pranowo mengunjungi pameran Butet Kartaredjasa di Galeri Nasional, Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024.-FIN/Candra Pratama/Disway Group-

FIN.CO.ID - Pemerintahan Prabowo-Gibran bakal menambahkan nomenklatur kementerian di pemerintahan periode 2024-2029. Namun, mantan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo memprotes rencana tersebut.

Pasalnya, kata Ganjar, hal itu melanggar peraturan perundang-undangan yang ada. kalau ditambah kementerian jadi 40, kata dia, pemerintah melanggar UU.

BACA JUGA:

"Enggak, kalau kementerian negara kan undang-undangnya sudah ada. Tugas eksekutif pemerintah setelah disumpah adalah menjalankan peraturan perundang-undangan," kata Ganjar di Galeri Nasional, Jakarta Pusat pada Rabu 8 Mei 2024.

Dia mengatakan, saat ini ada 34 kementerian jika ingin ditambah menjadi 40 UU harus diubah. Karena, kata dia, jumlah kementerian itu sudah diatur dalam UU yakni maksimal 34 kementerian.

"Sehingga kita tidak bisa merubah kecuali peraturannya diubah," kata Ganjar.

Jika pemerintahan Prabowo-Gibran tetap kekeh ingin menambah kementerian, kata dia, itu berarti melanggar UU. Maka itu, kata Ganjar, penambahan tersebut idak boleh dilakukan sebelum mengubah UU. 

"Kalau orang mengikuti itu, maka atau membuat sendiri aturan, maka melanggar undang-undang. Nggak boleh," pungkasnya.

Menurut Ganjar, jika Prabowo mengubah regulasi demi mewujudkan wacana itu, maka publik akan semakin bertanya-tanya.

"Semua alasan sangat mungkin, tapi kecurigaan publik pasti mengarah kesana. Wong sudah ada undang-undangnya, kok. Mau apa lagi begitu?" imbuhnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku paham jika Prabowo-Gibran ingin menambah kursi di kementerian. Kata dia, pada Pilpres 2024 Prabowo-Gibran banyak didukung parpol.

"Tapi saya paham, karena saya politisi sangat paham. Pasti politik akomodasi akan dilakukan," tukasnya.

Diketahui sebelumnya, Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah pos kementerian menjadi 40 kursi. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyatakan sepakat dengan wacana tersebut.

"Kalau memang ingin melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak semakin bagus kalau saya pribadi," kata Habiburokhman di Jakarta pada Senin 6 Mei 2024.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: