Kesaksian Warga Desa Wadas: 10 Truk Berisi Polisi Masuk Desa, Anjing Pelacak Juga Dikerahkan

Kesaksian Warga Desa Wadas: 10 Truk Berisi Polisi Masuk Desa, Anjing Pelacak Juga Dikerahkan

Kondisi terkini pasca insiden desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terungkap hingga jadi sorotan publik--Instagram/@wadas_melawan

JAKARTA, FIN.CO.ID - Seorang warga Desa Wadas, Sulaiman, menyebut 10 truk yang membawa personel kepolisian dan satu truk anjing pelacak masuk ke kawasan desa.

"10 truk polisi masuk dan membawa satu truk anjing pelacak," kata Sulaiman dalam konferensi pers daring, Kamis 10 Februari 2022.

Sulaiman merupakan satu dari puluhan warga yang ditangkap oleh aparat kepolisian dan telah dibebaskan pada Rabu 9 Februari 2022.

(BACA JUGA:Kasus Positif Covid-19 Tembus 40 Ribu orang Per Hari, DKI Jakarta Penyumbang Terbanyak Disusul Jawa Barat dan)

Usai dibebaskan dari penangkapan, Sulaiman dan banyak warga lainnya memuturkan kabur dari Desa Wadas. Hal ini yang menyebabkan aparat kepolisian menyebar anjing pelacak ke hutan untuk mencari warga.

"Kabarnya anjing pelacak mau dilepas di hutan lacak warga yang sedang ngumpat di hutan. Karena kondisi hari ini sangat menakutkan sekali. Ada yang lari ke hutan keluar kemana-mana," ungkap Sulaiman.

Sulaiman berujar, Wadas kini seperti desa mati. Karena banyak dari warga yang tidak berada di rumah. Mereka yang ada di rumah pun tidak ingin keluar karena takut ditangkap oleh aparat kepolisian.

(BACA JUGA:Guru Besar UIN: Islamofobia Cuma Framing Memojokkan Pemerintah yang Dimanfaatkan Kelompok Tertentu)

"Hari ini tidak ada penangakapan, Wadas ini semacam desa mati," beber Sulaiman.

Sementara itu, tim pengacara publik dari LBH Yogyakarta, Julian Dwi Prasetya menyampaikan, banyak warga di Desa Wadas yang merasa tidak aman jika harus tinggal sendiri di dalam rumah.

Banyak warga memutuskan untuk berkumpul di Dusun Randuparang, Desa Wadas, sejak Rabu 9 Februari 2022 malam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agus

Tentang Penulis

Sumber: