Serius Nih! Pasang Baliho KM50 Kok Disamakan dengan Amar Makruf Nahi Mungkar?

Serius Nih! Pasang Baliho KM50 Kok Disamakan dengan Amar Makruf Nahi Mungkar?

Orang ini mengajak masyarakat lain ikut memasang baliho KM50. Alasannya mengandung amar makruf nahi mungkar-Screenshoot Twitter-Twitter

Hal senada juga disampaikan oleh @RudyMarrist. Dia mencuit: FPI bukannya sudah ditetapkan jadi ormas terlarang, kok masih bebas  digembar gemborkan @DivHumas_Polri @ListyoSigitP? Ayolah polri tegas dalan menjaga keamanan NKRI."

(BACA JUGA:BPET MUI Sebut Kelompok Radikal Kerap Berlindung di Balik Kesakralan Pesantren, Ngeri Juga Nih!)

Kritikan serupa juga muncul dari netizen lainnya. "Inilah bibit persoalan yg terus dibiarkan tumbuh, jika sudah ada aturannya tentang baleho yg dapat menimbulkan kegaduhan publik turunin aja jagn ada basa basi, inilah kelemahan kita," tulis @anakserapung.

"Naah kesempatan terbaik, tunjukkan kesatuan persatuan cegah dan basmi provokasi radikalisme kadrun penyembah baliho, para pecinta NKRI # CEGAH TANGKAL BALIHO HRS km50 SEGERA TURUNKAN DAN SERHKAN YG BERWAJIB# galang kerjasama Rt Rw Tokoh Agama Tokoh masyarakat," tulis @IwengPapa.

Tak hanya itu. Netizen juga mencurigai adanya kucuran dana di balik aksi pemasangan baliho KM50 tersebut. 

(BACA JUGA:Klaim Ada Ancaman Kelompok Radikal, Dudung Apel Ribuan Pasukan TNI di Monas)

"Uang boher dikucurkan melalui pulau Madura dulu....ini grand design jelas dari provokator-boher utk adu domba bangsa dimana isu IKN di pulau Kalimantan, di adu isu jihad nyeleneh ini...., Acuhin aja, uang habis nanti kelelep sendiri isunya," cuit @Gustriawan.

Pemilik akun@Rtamin99 punya pemikiran serupa. "Pola pergerakan dari pinggir, karena dari tengah kota di obrak abrik aparat, diawali dgn masyarakat yang religius tapi mudah dipengaruhi, kalau berhasil di madura, akan lanjut dari pinggiran sby ...  pasti paham itu pola siapa."

Seperti diberitakan, baliho KM50 dipasang oleh warga di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. 

(BACA JUGA:BNPT Pelototi 600 Akun Radikal di Media Sosial)

Ratusan orang terlihat menjaga baliho KM50 yang terpasang di pinggir jalan tersebut. 

Dari video yang beredar, warga menyebut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta memaksa agar baliho KM50 itu diturunkan. 

Tetapi warga menolak. Mereka berjanji akan tetap mempertahankan baliho KM50 tersebut.  

(BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Waspadai Radikalisme, Kriminolog: Carut Marut Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres 2019 Jangan Terulang)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Huse

Tentang Penulis

Sumber: