Rupiah Ditutup Melemah, Imbas Peningkatan Kewaspadaan Para Investor Terhadap Hasil Pertemuan The Fed

Rupiah Ditutup Melemah, Imbas Peningkatan Kewaspadaan Para Investor Terhadap Hasil Pertemuan The Fed

Ilustrasi Rupiah-Robert Lens-Pexels

Dari dalam negeri, pelaku pasar terus memantau perkembangan Program Pengungkapan sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II yang sedang berlangsung mulai 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022 mendatang. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat harta bersih yang dilaporkan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS) mencapai Rp2,33 triliun sampai 13 Januari 2022 atau hampir 2 minggu sejak program ini dijalankan. Ini menjadi sentimen positif sehingga laju pelemahan rupiah tidak terlalu besar hari ini.

"Secara bersamaan, Pemerintah memperkirakan perekonomian bisa tumbuh 5,2 persen sampai 5,8 persen pada tahun 2022, apabila pandemi COVID-19 dapat dikendalikan sehingga aktivitas produksi mulai normal, konsumsi masyarakat pulih dan mencapai kisaran 5 persen. dan target herd immunity dapat tercapai. Walaupun International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 hanya tumbuh 5,2 persen," pungkas Ibrahim

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: