Mbah Benu Jamaah Aolia Minta Maaf Soal Klaim Menelpon Allah: Itu Hanya Istilah

Mbah Benu Jamaah Aolia Minta Maaf Soal Klaim Menelpon Allah: Itu Hanya Istilah

Mbah Benu Jamaah Aolia--Tangkapan layar Video

FIN.CO.ID- Pimpinan Jamaah Aolia, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu mengklarifikasi dan minta maaf atas pernyataannya yang menyebut telah menelpon Allah ta'ala sehingga pihaknya merakayakan Idul Fitri 1445 H lebih awal. 

"Terkait pernyataan saya tentang telepon Allah Subhana wata'ala, itu hanya istilah" kata Mbah Benu melalui video, dilansir pada Minggu 7 April 2024.

Mbah Benu mengatakan, dirinya punya perjalanan spritual dengan Allah. Sehinga dia istilahkan dengan 'menelpon Allah'. 

BACA JUGA:

"Sebenarnya adalah perjalanan spritual saya, kontak batin dengan Allah SWT" ujarnya. 

Mbah Benu lebih lanjut meminta maaf atas pernyataan tersebut yang sempat membuat gaduh di media sosial hingga mendapat respon dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) 

"Apabila pernyataan saya menyinggung atau tidak berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak," tutupnya. 

Direspon MUI

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal jamaah Aolia yang telah melakukan Idul Fitri lebih awal pada Jumat 5 April 2024.

Padahal pemerintah baru akan melakukan Rukyatul hilal pada tanggal 9 April 2024. Sehingga lebaran diprediksi digelar bersama pada tanggal 10 April 2024.

Ketua MUI bidang dakwah, KH Cholil Nafis mengatakan, jamaah Aolia tidak benar. Terlebih lagi, pimpinan Jamaah Aolia yang biasa dipanggil Mbah Benu mengaku sudah telepon dengan Allah SWT.

BACA JUGA:

"Jamaah Aolia yang syawal duluan di Jogja itu yang tidak bener. Pertama masa bisa teleponan sama Allah, masa ada pulsanya. Tidak bener" kata KH Nafis Cholil pada Sabtu 6 April 2024.

Nafis mengatakan, cara menentukan satu syawal oleh Jamaah Aolia tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

"Menentukan dengan cara tanpa ilmu syariat. Itu juga tidak bener" katanya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: