Waspada! Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Menyantap Makanan Manis

Waspada! Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Menyantap Makanan Manis

Waspada! Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Menyantap Makanan Manis-FIN/FREEPIK-

FIN.CO.IDPada saat ini, makanan dan minuman manis menjadi primadona di berbagai acara, termasuk saat lebaran. Namun, di balik manisnya, terdapat sejumlah bahaya jika kita mengkonsumsinya secara berlebihan. 

Gula, si putih manis, memang menggoda. Rasa manisnya mampu membangkitkan kenikmatan dan menjadi pelarian di saat stres. Namun, di balik kelezatannya, gula menyimpan bahaya tersembunyi yang mengintai kesehatan.

Kebiasaan menyantap makanan manis secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi tubuh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Berikut Beberapa Dampak Negatif Dari Konsumsi Makanan Dan Minuman Manis Berlebihan:

1. Obesitas

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan hingga mengalami obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.

2. Risiko Diabetes Melitus Tipe II

Obesitas merupakan faktor risiko utama 85% pasien dengan diabetes melitus tipe II. Konsumsi makanan tinggi gula menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin, yakni hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang bertugas sebagai pengatur kadar gula darah. Sehingga menyebabkan seseorang mengalami penurunan sensitivitas terhadap kadar glukosa.

3. Jerawat Dan Penuaan Kulit

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis dapat menjadi penyebab jerawat dan penuaan kulit. Kenaikan kadar gula dalam darah menyebabkan peningkatan sekresi androgen, sebum atau minyak dan peradangan yang mendorong pertumbuhan jerawat. Saat mengkonsumsi makanan manis berlebihan, proses glikasi dapat muncul, ini merupakan proses molekul gula yang berlebih bergabung dengan protein sehingga membentuk Advanced Glycation End Products (AGES). AGES dapat merusak kolagen dan elastin pada kulit.

BACA JUGA:

4. Penyakit Jantung

Risiko kematian akibat penyakit jantung diketahui lebih tinggi terjadi pada orang yang gemar mengonsumsi minuman dan makanan manis berlebihan. Kadar gula berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. Ketiga kondisi tersebut merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Selain itu, konsumsi gula berlebih juga bisa menyebabkan aterosklerosis dan stroke.

5. Untuk Mengurangi Konsumsi Gula, Ada Beberapa Langkah Yang Bisa Anda Terapkan:

  • Cari alternatif makanan lain yang mengandung gula alami, misalnya buah-buahan.
  • Cukupi kebutuhan serat untuk menghentikan keinginan makan makanan manis. Serat dari buah, sayur, kacang-kacangan serta biji-bijian membuat kenyang lebih lama, sehingga nafsu makan bisa ditekan.
  • Makan teratur, contoh setiap 4 – 6 jam sekali dengan porsi kecil. Langkah ini berguna untuk menghambat keinginan makan manis.
  • Tidur cukup, yang bisa mencegah dari rasa lapar berlebihan dan membuat lebih bertenaga.
  • Memilih air putih atau air berkarbonasi yang tidak mengandung pemanis, bisa juga mengkonsumsi minuman soda rendah kalori yang kandungan gulanya lebih sedikit.
  • Membatasi kebutuhan gula tambahan sesuai dengan rekomendasi Permenkes RI No. 30 tahun 2013 atau American Hearts Association.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Anda dapat mengurangi konsumsi gula dan mencegah dampak negatif yang diakibatkan oleh konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mega Oktaviana

Tentang Penulis

Sumber: