Roy Suryo: Kebocoran data DPT Pemilu di Situs KPU Bukan Hal Sepele, Bisa Chaos Hasil Pemilu 2024

Roy Suryo: Kebocoran data DPT Pemilu di Situs KPU Bukan Hal Sepele, Bisa Chaos Hasil Pemilu 2024

Situs KPU Bocor di Breach Forums-@secgron-Twitter

"Karena beleid tersebut menyebut pengelola data pribadi -dalam hal ini KPU- wajib menjamin keamanan masyarakat yang dikumpulkan dan dikelolanya, tidak malah terkesan "abai" seperti sekarang ini" tuturnya. 

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini mengatakan, secara teknis kebocoran itu sangat bisa terjadi dalam sistem jaringan internal yang KPU gunakan. 

Misalnya, dari KPUD ke KPU. Kesalahan individual (Human Error) seperti ini paling sering terjadi, karena keterbatasan SDM yang dimiliki juga karena rasa pertanggungjawaban mereka yang terkadang tidak memahami pentingnya kerahasiaan data-data yang dikelolanya. Belum lagi Penegakan Hukum atas UU No 27/2022 diatas belum benar-benar diterapkan. 

"Terus kenapa kasus Kebocoran Data ini tidak bisa dianggap sederhana, karena saat ini terjadi penurunan kepercayaan yang sangat tajam terhadap Pemilu 2024 sekarang ini, terutama menyangkut Netralitas penyelenggaraannya" ungkap Roy Suryo. 

Roy menilai, saat ini aroma kecurangan pemilu sangat terasa bahkan jauh sebelum Pemilunya sendiri dilaksanakan. 

"Mulai dari kasus Presiden yang berubah-ubah statemennya, dari tidak akan cawe-cawe sampai akan cawe-cawe" katanya. 

Kemudian, lanjut Roy Suryo, diubahnya aturan capres/cawapres melalui pemaksaan keputusan MK yang sampai-sampai diplesetkan menjadi Mahkamah Keluarga.

"Sampai kepada PKPU yang seharusnya diubah dulu sebelum menerima Pendaftaran Capres/Cawapres, namun tetap diterima meski DPR masih dalam Kondisi Reses dan baru diberlakukan sesudahnya" imbuhnya. 

Dia menilai, hal-hal tersenut sebenarnya merupakan Faktor non-teknis yang akan sangat berpengaruh terhadap faktor teknis peretasan 204 Juta DPT saat ini. 

"Karena sekali lagi, kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 sekarang ini sebenarnya sudah sampai pada titik nadir alias sangat skeptis terhadap hasil yang akan terjadi yang disebabkan oleh kasus-kasus sebelumnya" tuturnya. 

"Oleh karena itu Kasus Bocornya data ini samasekali tidak bisa dipandang sederhana dan dianggap sepele faktor Ekonomi belaka sambung Roy Suryo

Dia melanjutkan, apabila kasus kebocoran data ini terjadi pada saat pengumuman hasil Pemilu 2024, maka bisa dibayangkan bagaimana kacaunya atau caos situasi yang akan terjadi. 

"Kasus kebocoran data DPT dari KPU saat ini harus ditangani dgn sangat serius. Bareskrim, BSSN, Kemkominfo, KPU hingga DPR harus sampai benar-benar dapat menemukan titik kebocorannya dan melakukan tidak hanya audit Internal tetapi eksekusi atas petugas yang lalai atau titik lemah yang membuat si-Jimbo dapat melakukan Hacking sebelumnya" pungkasnya. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: