Denny JA Sebut Prabowo Subianto Korban Pertama Kabar Bohong di Pilpres 2024

Denny JA Sebut Prabowo Subianto Korban Pertama Kabar Bohong di Pilpres 2024

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memberi keterangan kepada media selepas menghadiri acara silaturahmi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (18/5/2023).-ANTARA/Genta Tenri Mawangi-

Prabowo Subianto - Menjelang Pemilihan Presiden 2024, berita bohong atau hoaks mulai menyerang para kandidat. 

Calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi korban pertama dari gelombang berita bohong ini.

Hal itu disampaikan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Rabu, 20 September 2023.

Video tersebut adalah bagian dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, Tik Tok, serta Youtube Denny JA. 

Ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA untuk aneka isu yang strategis, termasuk Pilpres 2024.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto diduga menampar dan mencekik seorang wakil menteri pertanian di Istana menjelang rapat. Bahkan, membuat Jokowi sangat marah atas kejadian itu.

BACA JUGA:

Berita ini kemudian menyebar luas dengan cepat, tidak hanya di masyarakat umum, tetapi juga di kalangan terpelajar dan dihormati. 

Namun, tidak lama setelahnya, Kementerian Pertanian membantah berita Prabowo Subianto menampar dan mencekik wakil menteri pertanian.

Kenyataannya, berita tersebut adalah hoaks dan fitnah. Presiden Jokowi juga membantah kejadian tersebut dan menekankan tahun politik seringkali diwarnai oleh berita-berita semacam itu. 

Ia mengajak semua pihak untuk melakukan pengecekan sebelum mempercayai setiap berita yang muncul.

“Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu, seperti mencekik. Memang ini tahun politik. Akan banyak berita seperti itu. Tolong di-kroscek. Di cek lagi kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut sebuah studi yang dilakukan MIT, Amerika Serikat, pada 2018, berita bohong menyebar enam kali lebih cepat dibandingkan berita yang benar. 

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: