Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Tak Dapat Subsidi, Jokowi: Rasain Dulu 350 Km Per Jam Seperti Apa

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Tak Dapat Subsidi, Jokowi: Rasain Dulu 350 Km Per Jam Seperti Apa

Presiden Jokowi melakukan uji coba operasional kereta api (KA) cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (13/9/2023) -Mentari Dwi Gayati-ANTARA

Sejumlah pesohor dan influencer juga turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, hingga Yuni Shara.

"Soft launching" pengoperasian kereta cepat ditargetkan dimulai pada 1 Oktober 2023.

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung

PT KCIC mengusulkan tarif kereta cepat relasi antara Jakarta dan Bandung antara Rp250.000 sampai Rp350.000 untuk satu kali perjalanan.

"Untuk tarif yang diusulkan antara Rp250.000 sampai Rp350.000, nanti kita lihat seperti apa finalisasinya," kata GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Selasa 22 Agustus 2023.

Tarif yang diusulkan sebesar Rp250.000 sampai Rp350.000 itu, bagi tiga kelas yakni premium ekonomi, bisnis, dan kelas utama.

Namun demikian, kata Eva, pihaknya baru mengajukan pada pemerintah dan masih dalam proses perhitungan sehingga belum bisa dipastikan berapa tarif yang akan dikenakan untuk kereta cepat ini.

"Tentunya usulan harga itu yang paling bawah adalah premium ekonomi hingga kelas paling atas atau "first class", nanti kita akan umumkan besarannya setiap kelas berapa kalau sudah ada hasil pembahasannya untuk tarif," kata Eva.

Untuk tiga kelas kereta cepat itu yakni premium ekonomi, bisnis, dan kelas utama, Eva mengatakan dari sisi pelayanan dan fasilitas tidak jauh berbeda, namun perbedaan terletak pada kenyamanan yang akan diterima pelanggan.

BACA JUGA:

"Jadi untuk yang kelas di atas, kursinya lebih lebar, jarak antar kursinya lebih jauh, jadi lebih nyaman," ucap dia.

Dalam kesempatan kunjungan ke depo pemeliharaan kereta cepat di Tegalluar, Kabupaten Bandung, ANTARA mendapat penjelasan bahwa saat ini ada sebanyak 11 rangkaian kereta penumpang dan satu rangkaian kereta inspeksi.

Dalam satu rangkaian kereta penumpang, terdiri dari delapan kereta di mana pada kereta satu dan delapan bagi kelas utama dan bisnis, sementara kereta dua sampai tujuh merupakan kelas ekonomi premium.

Untuk kelas utama diperuntukkan bagi 18 penumpang dengan konfigurasi kursi 2-1, untuk kelas bisnis diperuntukkan bagi 28 penumpang dengan konfigurasi kursi 2-2, dan kelas ekonomi premium dari kereta dua sampai tujuh diperuntukkan bagi 555 penumpang dengan konfigurasi kursi 2-3.

Untuk fasilitas penunjang yang tersedia dalam kereta penumpang di antaranya stop kontak, televisi, meja lipat, dan toilet yang ramah untuk pengguna berkebutuhan khusus.

Di tengah rangkaian kereta, juga terdapat juga mini bar untuk penumpang yang ingin membeli makanan ringan serta minuman dingin dan panas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: