Dianggap Tak Berdampak Positif Bagi Perekonomian Warga, Pabrik Aqua di Klaten Didemo

Dianggap Tak Berdampak Positif Bagi Perekonomian Warga, Pabrik Aqua di Klaten Didemo

Demo warga di depan pabrik Aqua Danone Klaten-Istimewa-

BACA JUGA:Kasus Ledakan di Blitar, 5 Orang Jadi Tersangka, 4 Tewas Saat Kejadian, 1 Jadi Buronan

BACA JUGA:Mudik Gratis Kereta Api Tujuan Jawa Tengah Dibuka, Syarat Hanya KTP atau Kelahiran Jawa Tengah

Sementara itu, Sekretaris AMGA, Abdullah Ihsan mengatakan PT Tirta Investama memaksa praktik over loading dan over dimensi (ODOL) atas truk dan armada pengangkut botol aqua di jalan kelas III C yang dilalui di wilayah penduduk. 

Menurutnya, tindakan tersebut akhirnya mengakibatkan bahaya lalu lintas yang mengancam warga Klaten setiap waktu.

"Getaran truck trailer, dan sempitnya jalan mengancam pengguna jalan, anak anak sekolah dan masyarakat umum. Truk pengangkut galon aqua semestinya tunduk dan tertib dengan sesuai aturan kelas jalan," terang Abdullah. 

Abdullah Ihsan menambahkan, dampak lain keberadaan Aqua adalah produksi pertanian yang cenderung terus menurun. Salah satu faktor penyebabnya adalah kebutuhan air untuk irigasi pertanian yang berkurang lantaran merosotnya suplai air dari sumber mata air Umbul Sigedang dan Umbul Kapilaler. Abdullah pun menyebut kedua sumur Aqua berada di dekat kedua sumber mata air ini.

BACA JUGA:Ikut Rampok ATM di Pekan Baru, 2 Anggota TNI Ditangkap di Jawa

BACA JUGA:Jadi Calo Penerimaan Bintara Polri 2022, Ini Sanksi yang Diterima 5 Polisi Polda Jawa Tengah

“Eksplorasi air semestinya dapat dipertanggungjawabkan dan tidak mengganggu kebutuhan air warga,” ujarnya.

AMGA pun menuntut dilakukannya evaluasi menyeluruh atas proyek privatisasi air yang dilakukan PT TIV Aqua Danone. AMGA menegaskan jika tuntutan tersebut tidak dilaksanakan, maka sebaiknya pabrik Aqua Danone di Klaten ditutup dan proyek tersebut dapat diarahkan untuk divestasi air bagi rakyat Klaten.

“AMGA kembali menuntut 90 persen pekerjaan di dalam PT Tirta Investama bisa melibatkan masyarakat lokal,” tutur Mukti.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: