Gempa Bumi Terkini 20 November 2022: Guncang Pangandaran Berskala 5,3 Magnitudo

Gempa Bumi Terkini 20 November 2022: Guncang Pangandaran Berskala 5,3 Magnitudo

Gempa bumi guncang Pangandara, Jawa Barat, Minggu, 20 November 2022.-BMKG-

BACA JUGA:Gempa Bumi Magnitudo 7,3 Guncang Tonga, Berpotensi Tsunami

Gempa Sempat Guncang 4 Wilayah Bengkulu

Sebelumnya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan analisis geologi terhadap gempa bumi yang telah mengguncang empat wilayah di Bengkulu.

Wilayah Bengkulu yang dimaksud adalah Pulau Enggano, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Morfologi daerah tersebut merupakan dataran pantai yang dibatasi pada bagian timur oleh perbukitan bergelombang hingga terjal," demikian keterangan resmi Badan Geologi yang dikutip di Jakarta, Sabtu, 19 November 2022.

"Daerah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur tersier berupa batuan sedimen dan rombakan gunung api, serta endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai, sungai dan rawa," sambung keterangan tersebut.

BACA JUGA:Gempa Terkini di Sukabumi Berkekuatan Magnitudo 4,7, Warga: Cukup Kencang

Pemberitaan sebelumnya menyatakan gempa bumi, Jumat, 18 November 2022, pukul 20.37 WIB.

Lokasi pusat gempa bumi terletak di Samudera Hindia pada koordinat 100,65 Bujur Timur dan 4,88 Lintang Selatan berjarak sekitar 215,8 kilometer barat daya Kota Bengkulu dengan magnitudo 6,8 pada kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan lokasi pusat gempa bumi, kedalaman, dan data mekanisme sumber dari BMKG, GFZ Jerman, dan USGS Amerika Serikat.

Maka kejadian gempa bumi itu diakibatkan oleh aktivitas zona penunjaman pada megathrust dengan mekanisme sesar naik berarah barat laut-tenggara dengan sudut landai dan kedudukan N 347 E, dip 6, dan rake 125.

BACA JUGA:Gempa Bumi Terkini Guncang Maluku Utara Berkekuatan Magnitudo 5

Badan Geologi menjelaskan sebagian batuan berumur tersier tersebut telah mengalami pelapukan.

Endapan kuarter dan batuan berumur tersier yang telah mengalami pelapukan bersifat lunak, lepas, belum kompak atau unconsolidated dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

Selain itu pada morfologi perbukitan terjal dan batuannya telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: