Ini Penyebab Perempuan Berinisial SAN Sukses Perdayai Ratusan Mahasiswa IPB

Ini Penyebab Perempuan Berinisial SAN Sukses Perdayai Ratusan Mahasiswa IPB

Ilustrasi aplikasi pinjol ilegal.--Nu.or.id

BACA JUGA:Mahasiswi Unhas Nekat Gantung Diri, FR Sempat 'Ngedumel' Banyak Tugas

Wakapolres Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru menerima laporan dari 2 mahasiswa IPB terkait kasus penipuan tersebut. 

"Sampai hari ini, Polresta Bogor Kota sudah menerima dua laporan polisi, dan ada 29 laporan pengaduan soal kasus tersebut," kata Ferdy Irawan, Selasa, 15 November 2022.

Menurut pengakuan para korban, terdapat 311 orang yang diduga menjadi korban dalam kasus tersebut. 

Namun, dari jumlah itu tidak semua mahasiswa IPB.

BACA JUGA:Rishi Sunak Gabung dengan Para Pemimpin Negara di KTT G20 Bali: Kita Harus Ambil Aksi Bersama

Total kerugian yang dialami para korban kurang lebih Rp 2,1 miliar. 

"Sebagian besar itu berasal dari mahasiswa IPB, walaupun tidak semuanya. Kemudian untuk terlapor berinisial SAN. Untuk total kerugian yang dialami korban mencapai sekitar Rp 2,1 miliar dari 311 korban," jelas dia.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan penipuan bisnis online ini. 

Kasus ini sebenarnya bukan terkait langsung dengan pinjaman online.

BACA JUGA:Oknum Guru SDN di Kota Bekasi Diduga Melecehkan Siswanya, Orang Tua Lapor Ke Polisi

Sebab, para korban diduga tertipu oleh wanita berinisial SAN terkait bisnis online.

"Awalnya para korban ini tergiur bisnis online yang dijanjikan pelaku, singkat cerita mereka terjerat pinjaman online (pinjol). Untuk sementara para pelaku kami tambahkan Pasal 372 dan 378 tentang penipuan dan penggelapan," tutupnya.

Sekadar diketahui, sejumlah mahasiswa IPB University mengaku terjerat pinjaman online. 

Tagihan hutangnya berkisar antara Rp3 juta-Rp13 juta untuk penjualan online yang ternyata tidak menguntungkan. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: