Pemerintah Dinilai Tak Pro-rakyat, Mahasiswa Makassar Gelar Unjuk Rasa

Pemerintah Dinilai Tak Pro-rakyat, Mahasiswa Makassar Gelar Unjuk Rasa

Mahasiswa Kota Makassar gelar aksi unjuk rasa di Hari Sumpah Pemuda. (JPNN.com)--

Pada masa itu, tidak mudah bagi perempuan untuk bisa mengenyam pendidikan yang tinggi. 

Bahkan, Siti adalah perempuan ke-2 yang berhasil mendapatkan gelar tersebut. 

Selain berhasil dalam pendidikan, Siti juga pernah menjabat sebagai direktur bank.

Di Kongres Pemuda II, Siti berpidato soal rasa cinta Tanah Air. 

BACA JUGA:Bawa 32 Kg Sabu, Polisi Cari Pengemudi Kapal Cepat yang Terjun ke Laut

Beliau menekankan bahwa rasa cinta tanah air harus ditanamkan pada perempuan sejak kecil, tidak hanya pada laki-laki saja. 

Saat itu Siti berpidato dalam bahasa Belanda sehingga Muhammad Yamin, selaku Sekretaris Kongres Pemuda II, menerjemahkan pidato Siti.

- Emma Poeradiredja

Tokoh perempuan yang mengenyam pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). 

BACA JUGA:Agar Tidak Boros dan Tetap Tenang Seusai Travelling, Berikut 4 Tipsnya!

Selama hidupnya, beliau aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kesetaraan perempuan. 

Beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota DPR/MPR Indonesia.

Di Kongres Pemuda II, Emma yang menjabat sebagai Ketua Cabang Bandung Jong Islamieten Bond berpidato mengenai peran para perempuan agar terlihat tidak hanya dalam pembicaraan pergerakan namun juga dengan perbuatan.

-Poernomowoelan

BACA JUGA:Ini Syarat Wujudkan Indonesia Maju 2045 Versi Ridwan Kamil, Apa Saja?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: