Sudahi Polemik Pramuka, Mendikbudristek dan Kwarnas Diminta Duduk Bareng

Sudahi Polemik Pramuka, Mendikbudristek dan Kwarnas Diminta Duduk Bareng

Pramuka-www.youtube.com @lampahing ati-www.youtube.com @lampahing ati

FIN.CO.ID - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim disarankan untuk duduk bersama Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka guna membahas polemik ekstrakurikuler Pramuka. Saran itu disampaikan oleh Akademisi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Elly Hasan Sadeli.

"Sebetulnya pro-kontra dari satu policy itu pasti ada, termasuk salah satunya adalah perubahan kedudukan ekstrakurikuler Pramuka dari wajib menjadi sukarela. Saya tidak mempersoalkan, apakah itu wajib atau sukarela," kata Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP ini seperti dikutip dari Antara, Rabu 3 April 2024.

BACA JUGA:

Perubahan tersebut diatur melalui Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 sebagai pengganti Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 yang menjadikan Pramuka ekstrakurikuler wajib. Kendati demikian, dia melihat, kegiatan pramuka juga harus dievaluasi terkait dampaknya pada pembentukan karakter. 

Dia menjelaskan, pemerintah juga perlu memerhatikan apakah perubahan kedudukan dari wajib menjadi sukarela sudah melalui kajian yang holistik. Jangan sampai parsial, kata dia, karena kepentingan perubahan kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, materi pembentukan karakter ada juga dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

"Jadi sebetulnya pemerintah tidak kemudian pramuka itu ditiadakan, enggak juga 'kan, hanya perubahan kedudukan saja dari wajib menjadi sukarela. Kalau dulu wajib, berarti ada alat ukur, evaluasi, dan semuanya dikaitkan nanti dengan intrakurikuler," tuturnya.

Sementara sekarang, kata dia, ekstrakurikuler Pramuka menjadi pilihan, sehingga tidak menjadi persoalan jika siswa memilih atau tidak memilihnya.  Di Muhammadiyah pun, lanjutnya, ada kegiatan kepanduan berupa Hizbul Wathan (HW) yang mendukung pembentukan karakter.

Menurut dia, evaluasi tersebut perlu dilakukan terhadap poin-poin atau kegiatan yang dianggap belum optimal atau kurang maksimal. Maka itu, dia menyarankan, Mendikbudristek duduk bersama dengan pegiat pramuka, khususnya Kwarnas Gerakan Pramuka, untuk membahas polemik ekstrakurikuler tersebut guna memberikan pemahaman yang jelas bagi para pegiat pramuka.

Elly meyakini, pro-kontra terkait dengan perubahan kedudukan ekstrakurikuler pramuka tersebut akan berkepanjangan jika pemerintah dan pegiat pramuka tidak segera bertemu.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: