Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas Soal Tewasnya Danramil Aradide oleh OPM

Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas Soal Tewasnya Danramil Aradide oleh OPM

pasukan organisasi papua merdeka (OPM)-ist-net

fin.co.id - Pemerintah harus mengambil langkah tegas atas tragedi penembakan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Diketahui, OPM telah melakukan penyerangan yang menewaskan Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04 Aradide Letda Inf. Oktovianus Sogalrey.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendesak pemerintah lebih tegas, berani dan lebih keras dalam menyikapi dinamika OPM di Papua.

"Jangan menunggu korban yang lebih banyak dan semakin mengganggu stabilitas kedaulatan NKRI,” kata Syarief, Sabtu 13 April 2024.

BACA JUGA:OPM Rilis Video Terbaru Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens: TNI Lakukan Pemboman Lewat Udara, Saya Tidak Aman

Menurutnya, tewasnya Danramil Aradide oleh OPM merupakan insiden yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai integritas kedaulatan negara. 

Peristiwa ini tewasnya Danramil oleh OPM harus menjadi titik tolak pendekatan baru terhadap diplomasi Papua.

“Saya kira persoalannya kian mendesak. Berbagai tragedi yang terjadi harus menjadi dasar melakukan redefinisi ketahanan nasional, utamanya menyikapi apa dan bagaimana menempatkan kelompok separatis bersenjata (OPM) di Papua,” ucapnya.

Ia menilai redefinisi kelompok kriminal bersenjata menjadi OPM adalah langkah yang sudah tepat. 

BACA JUGA:TNI/Polri 'Serba Salah' Berhadapan dengan OPM hingga Urusan HAM

Papua tidak saja berdimensi keamanan belaka, tetapi ancaman langsung terhadap keutuhan nasional.

Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan kebijakan dan langkah taktis yang tegas dan lebih keras dalam memitigasi risiko yang telah dan akan muncul. 

Menurutnya, sinergi bahkan substitusi penegakan kedaulatan bukan sekadar opsi, melainkan kebutuhan yang nyata.

“Semakin didiamkan maka ancaman kedaulatan negara semakin pula dipertaruhkan. Sementara di sisi lain, situasi geopolitik regional semakin dinamis. Tragedi yang terkini di Papua adalah tamparan bagi keutuhan wilayah negara,” ujar Syarief.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: