Tragedi Kanjuruhan, Ini Wajah Oknum TNI yang Lakukan 'Tendangan Kungfu' ke Suporter Arema FC: Kulo Khilaf

Tragedi Kanjuruhan, Ini Wajah Oknum TNI yang Lakukan 'Tendangan Kungfu' ke Suporter Arema FC: Kulo Khilaf

Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu ke suporter Arema FC-screenshoot/@IndriNg8 -Twitter

BACA JUGA:Kompolnas Sebut Instruksi Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Padahal Kapolres Berada di Luar

"Kami juga sambil menunggu nih apabila ada video-video lain yang bisa dikirim ke kami. Siapa tahu ada penonton yang saat itu juga mengambil video yang bisa jadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum. (Video dikirim) Ke Puspen boleh, ke saya boleh," ujar dia.

Di sisi lain, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman angkat bicara mengenai oknum anggota prajurit yang diduga melakukan kekerasan terhadap supporter di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Sebagaimana dikabarkan, prajurit TNI yang melakukan kekerasan terhadap supporter di Kanjuruhan tersebut sempat menjadi viral di media sosial.

Jenderal Dudung Abdurachman geram dengan oknum anggota prajurit TNI yang diduga melakukan tindakan kekerasan dalam peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan.

BACA JUGA:Pele Sayangkan Tragedi Kanjuruhan: Salah Satu Bencana Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola

Selain itu Dudung berjanji akan memproses secara hukum jika anggota prajurit TNI terbukti melakukan kekerasan.

"Apabila ada anggota TNI AD yang terbukti melakukan tindakan kekerasan akan diproses secara hukum," ucap Dudung dalam keterangan resmi yang disiarkan dalam laman TNI AD, dikutip FIN pada Senin, 3 Oktober 2022.

Selain itu, Dudung bersama keluarga anggota TNI AD menyampaikan duka cita atas tragedi yang menyebabkan lebih ratusan orang meninggal dunia.

Ia prihatin atas musibah yang menimpa dunia sepak bola tanah air. Dudung mendoakan agar para keluarga korban diberikan ketabahan.

BACA JUGA:6 CCTV Stadion Kanjuruhan Jadi Barang Bukti yang Diperiksa Tim Labfor Polri, Ini Titik-Titiknya

"Bagi masyarakat yang terluka dan menjalani perawatan, semoga segera diberikan kesembuhan," ungkapnya.

Detik-detik Tragedi di Kanjuruhan Malang

Ratusan korban jiwa akibat tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur diduga karena gas air mata yang ditembakan aparat kepolisian.

Gas air mata ditembakan aparat kepolisian terkait adanya kerusuhan aremania atau suporter Arema FC yang tak terima tim kesayangannya kalah dari Persebaya Surabaya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: