Pesan Ganjar ke Relawan Agar Tidak Takut Diintimidasi: Kita Lawan!
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo memberikan keterangan kepada awak media, usai acara "Silahturahmi Kebangsaan Lintas Iman", di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (13/1/2024) malam. -ANTARA/Ananto Pradana-
FIN.CO.ID- Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengingatkan para relawan dan simpatisan untuk tidak takut diintimidasi atau ditekan dalam bentuk apapun.
"Kita tidak takut, kita lawan. Sudah ada tim yang dibentuk, kita laporkan, kita lawan secara konstitusional,” kata Ganjar Pranowo di Gedung Internatio, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 13 Januari 2024.
Ganjar menyinggung benturan antara oknum TNI dan relawan di Boyolali hingga menyebabkan dua orang luka parah. Ganjar berharap peristiwa itu yang terakhir.
Dia juga mengimbau relawan agar tidak menggunalan knalpot brong saat berkampanye.
BACA JUGA:
- Megawati Sindir Oknum TNI Boyolali yang Keroyok Relawan Ganjar: Kok Enak Aja Rakyat Dibegituin
- Komnas HAM Susun Rekomendasi Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud oleh TNI di Boyolali
Video relawan Ganjar dikeroyok oknum TNI--
“Itu jadi yang terakhir, kami mengapresiasi juga TNI yang merespon cepat. Dan kepada para pendukung, untuk tertib dan mematuhi aturan termasuk tidak menggunakan knalpot brong,” kata Ganjar.
Para relawan yang menggunakan sepeda motor dinilai terlalu bising saat melintas di depan markas militer tersebut.
Ganjar mengatakan jadwal kampanye terbuka akan segera dimulai pada 21 Januari hingga 10 Februari mendatang.
Ganjar mengaku sejauh ini memang banyak tim kampanye dan relawan yang melapor diintimidasi oleh oknum tertentu.
BACA JUGA:
- KSAD Jenderal Maruli Komentari Kasus Prajurit TNI Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud
- Pengamat Militer Sayangkan TNI yang Main Hakim Sendiri Terhadap Relawan Ganjar: Harusnya Koordinasi dengan Kepolisian
Salah satu korban relawan Ganjar-Mahfud yang Dikeroyok--Video Viral
Kondisi ini pun mengingatkan Ganjar terkait perjalanan pasang surut demokrasi, terutama riwayat panjang PDI Perjuangan.
“Pada 27 Juli 1996, PDI dihantam, tetapi Bu Mega bilang kita siap lawan secara konstitusional. Pada 1997, kita tidak ikut Pemilu, dan pada 1999 akhirnya menang Pemilu,” kenangnya.
.jpeg)
Sumber:
